Jogja
Sabtu, 2 Agustus 2014 - 12:20 WIB

INFO MUDIK 2014 : Puncak Arus Balik, Ini Titik Rawan Laka di Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang di terminal Giwangan Jogja (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA—Direktorat Laka Lantas Polda DIY memprediksi puncak arus balik bisa berlangsung antara Sabtu (2/8/2014) hingga Minggu (2/8/2014). Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diminta mewaspadai ketika memasuki jalan yang melebar.

Dirlantas Laka Polda DIY Kombes Pol Nasri Wiharto mengungkapkan berdasarkan dinamika Operasi Ketupat Progo 2014 terjadi 32 kecelakaan hingga Lebaran H+4. Angka ini turun dibandingkan angka tahun sebelumnya yang mencapai 137. Dari 32 itu, sembilan di antaranya nyawa melayang, dua luka berat, dan 41 luka ringan.

Advertisement

“Kecelakaan terjadi karena kebanyakan pengendara inginnya ngebut ketika masuk daerah DIY yang jalannya lebar,” ujarnya, Kamis (31/7/2014).

Ia mencontohkan, titik rawan kecelakaan itu terjadi di daerah Wates. Jalan yang lebih lebar dibanding daerah Purworejo, membuat pengendara memacu kendaraannya.

Titik lainnya di Jalan Solo, tikungan KR (Jalan Solo), dan ring road selatan, Bantul. Menurut dia,  kebanyakan angka kecelakaan itu banyak melibatkan kendaraan bermotor ketimbang mobil. “Sedangkan yang meninggal ada warga sekitar juga, tidak hanya pemudik,” ujarnya.

Advertisement

Menurut dia, titik rawan kecelakaan lainnya juga terjadi di wilayah kota, semisal di Jembatan Kleringan. Akan tetapi di jembatan biasanya hanya senggolan antar kendaraan, karena berebut untuk segera bisa mengakses Malioboro, meski pengendara masih diputarkan di Kridosono untuk menuju pusat perbelanjaan tersebut.

Nasri mengatakan Jogja yang berada di tengah menjadi daerah yang dilalui banyak kendaraan, baik yang ingin menuju tempat wisata seperti Prambanan, Borobudur, pantai selatan Bantul ataupun Gunungkidul. Adapun mereka yang berencana balik menjadikan Jogja sebagai tempat singgah.

Kepadatan di titik-titik tempat wisata ia prediksi berlangsung hingga Sabtu, bahkan Minggu pun dimungkinkan masih banyak pemudik yang memilih menghabiskan liburannya di Jogja. Kendati begitu, menurut dia, puncak arus balik tidak dapat diprediksi dengan pasti karena kencederungannya angka arus mudik turun sekitar 30% dibanding tahun sebelumnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif