News
Jumat, 1 Agustus 2014 - 21:09 WIB

KRISIS SURIAH : Kodam IV/Diponegoro: Ada Pendukung ISIS di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Masjid di Irak yang dihancurkan oleh militan ISIS (foxnews.com)

Solopos.com, SEMARANG–Kodam IV/Diponegoro mewaspadai masuknya gerakan ISIS di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala Penerangan Komando Daerah Militer Kodam (Kependam) IV/Diponegoro, Letkol Arh.Elphis Rudy menyatakan ISIS merupakan ancaman bagi semua umat beragama di Indonesia.

Advertisement

“Kami sudah mendapatkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris [BNPT] warga Solo dan Tangerang sudah berikrar menjadi anggota ISIS,” katanya kepada wartawan di sela halal bihalal keluarga besar Penerangan Kodam dan pers di Makodam Watugong, Kota Semarang, Jumat (1/8/2014).

ISIS merupakan kelompok Islam militan yang dikenal sebagai Negara Islam Irak dan Suriah atau Islamic State of Iraq and Syria.

Meski sudah ada beberapa anggota ISIS di Solo, lanjut dia, tapi mereka belum sampai membentuk sebuah organisasi seperti di Suriah dan Irak, masih bersifat perorangan.

Advertisement

“Secara organisasi [ISIS] di Solo memang belum ada, tapi tetap perlu diwaspadai,” tandasnya.

Untuk itu, lanjut Elphis pihaknya meminta kepada masyarakat ikut membantu aparat keamanan dengan melakukan pengawasan di lingkungan masing-masing.

Bila mendapati adanya kelompok atau gerakan yang mencurigkan di wilayahnya supaya segera melaporkan kepada aparat TNI atau polisi terdekat.

Advertisement

“Masyarakat juga jangan mudah untuk dihasut berbuat kejahatan oleh kelompok atau pihak yang belum dikenal,” harapnya.

Kapendam lebih lanjut menyatakan, keberadaan organisasi ISIS telah menjadi ancaman global karena akan
menghancurkan pihak-pihak yang dianggap musuh mereka. “Gerakan ISIS menggunakan sentimen agama untuk menghancurkan lawannya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif