Soloraya
Kamis, 31 Juli 2014 - 00:45 WIB

MUDIK LEBARAN 2014 : Dirjen Hubdar Soroti Penumpang di Jalur Kedatangan Tirtonadi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Suroyo Aliemoeso (kedua dari kanan) didampingi Kepala UPTD Terminal Tirtonadi Eko Agus Susanto (kanan) berbincang dengan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo Yosca Herman Soedrajad (kedua dari kiri) saat meninjau kondisi tempat keberangkatan bus di Terminal Tirtonadi, Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/7/2014) malam. Dalam sidak itu terungkap adanya calon penumpang yang menunggu bus di jalur kedatangan. (Ardiansyah Indra Kumala/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO —Kesiapan sarana dan prasarana angkutan saat arus balik pada musim mudik Lebaran 2014 menjadi perhatian serius Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdar) Suroyo Alimoeso. Ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Rabu (30/7/2014).

Suroyo mengecek kesiapan Terminal Tirtonadi mulai dari ruang tunggu penumpang hingga keberangkatan armada angkutan Lebaran 2014. “Masih banyak penumpang yang menunggu bus di jalur kedatangan, tidak di dalam ruang tunggu. Mereka beralasan ingin mendapatkan bus dengan cepat,” ungkap Suroyo atas hasil temuannya di Tirtonadi kepada wartawan, Rabu.

Advertisement

Salah seorang penumpang yang menunggu bus di jalur kedatangan bus, Nur, 34 mengaku menunggu di luar ruang tunggu karena ingin naik bus yang masih kosong. “Kalau menuggu di dalam, takutnya tidak kebagian kursi bus,” kata pemudik asal Surabaya yang akan menuju Purworejo itu.

Suroyo juga mengecek jadwal atau time table kedatangan bus yang masuk ke terminal terbesar di Jawa Tengah tersebut. Menurut dia, waktu kedatangan bus memang meleset dari yang dijadwalkan. Durasi keterlambatan bus di Tirtonadi mencapai lima jam hingga enam jam.

Keterlambatan, menurut Suroyo, merupakan imbas dari kemacetan yang terjadi selama arus mudik Lebaran tahun ini. “Perkembangan kendaraan setiap tahun meningkat sedangkan ketersediaan jalan tetap,” imbuh dia.

Advertisement

Hal tersebut terlihat pada bertambahnya jumlah kendaraan roda empat pada arus mudik dan balik Lebaran 2014 ini. Kendaraan roda empat atau mobil pribadi meningkat enam persen dibanding jumlah tahun lalu. Sedangkan, jumlah kendaraan roda dua atau sepeda motor turun sekitar 15 persen. Hal tersebut ditenggarai karena banyaknya mudik gratis untuk sepeda motor.

Dia berharap pada musim mudik dan balik tahun mendatang, pengemudi kendaraan roda empat dapat beralih ke kendaraan atau angkutan umum. Suroyo juga berharap petugas Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo dapat memberikan penjelasan kepada penumpang tentang keterlambatan armada bus itu.

“Karena tingkat kemacetan yang sangat luar biasa, penumpang diharapkan dapat menunggu. Penjelasan dapat dilakukan oleh petugas Dishubkominfo,” tukas dia.

Advertisement

Saat terjadi keterlambatan, perusahaan otobus (PO) dapat berkoordinasi dengan sopir yang akan mengangkut pemudik. Dengan demikian keberadaan atau lokasi dari bus yang akan mengangkut pemudik dapat diketahui. Kalau armada mengalami keterlambatan yang lama, PO dapat mengerahkan armada bus lain dengan sopir cadangan untuk membawa pemudik yang menunggu di terminal.

Sementara, untuk jumlah korban pada arus mudik dan balik pada Lebaran 2014 diklaim menurun dari tahun sebelumnya. “Jumlah korban meninggal pada arus Lebaran kali ini berkurang,” ujar Direktur Keselamatan Transportasi Darat Ditjen Hubdar, Hotma Simanjuntak yang ikut dalam sidak di Terminal Tirtonadi itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif