News
Rabu, 30 Juli 2014 - 02:30 WIB

LEBARAN 2014 : Saat Jasa Foto Kilat Tergusur Tongsis dan Foto Selfie

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi self-portrait photograph atau selfie, tren perilaku anyar memotret diri sendiri. (JIBI/Solopos/Reuters/Denis Balibouse)

Solopos.com, BATU — Mungkin banyak yang tidak sadar ketika sedang berwisata dan menggunakan tongsis (tongkat narsis) untuk melakukan foto selfie (foto diri sendiri). Kebiasaan baru itu telah menghilangkan budaya tolong-menolong antarsesama.

Tongsis yang mulai marak digunakan dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini tanpa disadari telah mengubah kebiasaan meminta tolong untuk difotokan menjadi lebih individualis.

Advertisement

Pantauan tim reportase mudik lebaran 2014 di Air Terjun Coban Rondo, Kota Batu misalnya, mayoritas wisatawan domestik menggunakan tongsis untuk melakukan selfie dengan kamera telepon genggamnya.

Bahkan, nampak sejumlah wisatawan yang terdiri dari beberapa orang, dan ketika melakukan selfie ada yang tidak masuk dalam jangkauan kamera, harus menunggu giliran foto bersama.

Padahal, jika budaya ramah yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia dilakukan, ketika wisatawan itu meminta tolong kepada wisatawan lain untuk diambilkan gambar bersama, pasti akan ada yang membantu.

Advertisement

Selain itu, penggunaan tongsis juga menjadi malapetaka bagi penyedia jasa foto kilat di lokasi pariwisata. Jasa foto kilat yang biasanya digunakan untuk mengabadikan momen wisata sudah tidak dilirik oleh wisatawan.

Di tempat yang sama, Deni, 24, penjaga lokasi wisata mengatakan pendapatan penyedia jasa foto kilat di Air Terjun Coban Rondo menjadi sangat sedikit. “Masyarakat sudah menggunakan tongsis. Sehingga sedikit sekali yang menggunakan jasa foto kilat,” ujarnya, Selasa (29/7/2014).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif