SOLOPOS.COM - Daniel Sturridge/Reuters
Harianjogja.com, LONDON-Daniel Sturridge menyatakan bahwa ia merasa percaya diri dengan kemampuannya menjadi mesin gol Liverpool pada musim depan pasca hengkangnya Luis Suarez ke Real Madrid.
Namun penyerang Inggris itu juga menyatakan membutuhkan bantuan rekan-rekannya di Anfield agar absennya pemain asal Uruguay itu jangan dianggap sebagai satu kerugian bagi tim.
Namun penyerang Inggris itu juga menyatakan membutuhkan bantuan rekan-rekannya di Anfield agar absennya pemain asal Uruguay itu jangan dianggap sebagai satu kerugian bagi tim.
Suarez merupakan pencetak gol terbanyak Liverpool dalam tiga musim terakhir, termasuk rekor 31 gol di Liga Utama Inggris musim lalu yang membawa The Reds finis ditempat kedua setelah Manchester City.
Bagaimana pun, manajer Brendan Rodgers tetap harus memainkan pemain kuncinya itu setelah penyerang berusia 27 tahun itu dijual ke Barcelona dengan biaya trasnfer memecahkan rekor klub selama musim panas.
“Itu adalah mitra yang unik, dan saya bersama Luis selalu menjadi yang terbaik. Kami berbagi momen terbaik bersama. Kami juga menciptakan sejarah dengan gol-gol kami dan menjadi bagian sukses besar Liverpool dalam satu musim,” sejumlah surat kabar mengutip apa yang dikatakan Sturridge.
“Namun untuk menciptakan gol-gol pada musim depan, saya akan bekerja sendiri dan itu juga harus dilakukan setiap orang. Ini tugas semua orang untuk melakukannya, pemain baru akan datang di sebagaimana pemain yang telah ada sepanjang musim.
“Kami akan bergerak maju sebagai sebuah tim,” katanya.
Rodgers sibuk menambah skuadnya untuk musim panas ini, dengan pemain internasional Inggris Rickie Lambert dan Adam Lallana yang baru saja direkrut bersama dengan Emre Can, Lazar Markovic dan Dejan Lovren.
Sturridge merasa yakin dengan masa depan yang terlihat cerah bagi juara Inggris 18 kali itu dan menambahkan: “Ini adalah klub besar, dengan banyak pemain yang bisa diandalkan. Luis telah pergi. Ini sepak bola, dia pindah.” “Kami tetap memiliki mentalitas untuk melangkah kedepan, sebagai tim yang eksis, memainkan sepak bola menyerang dan itu menjadi ciri Liverpool,” katanya.
(JIBI/Antara/AFP)
