Soloraya
Senin, 28 Juli 2014 - 12:55 WIB

SALAT ID SOLO : "Sukses Berpuasa adalah Sukses Menyucikan Diri dan Memperbaiki Diri"

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salat Id (ilustrasi/JIBI/SOLOPOS/Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO– Pelaksanaan salat id 1 Syawal 1435 H di Solo, Senin (28/7/2014) dilakukan dibeberapa titik. Salah satunya adalah di halaman Balai Kota. Sekitar 500 jemaah memadati pelataran Pendapi Gede Balai Kota.

Sejak pukul 05.45 warga yang ingin menjalankan salat id sudah memasuki halaman Balai Kota. Untuk jamaah laki-laki mereka langsung menuju pada barisan terdepan, mendekat ke bangunan Pendapi Gede.

Advertisement

Sedangkan untuk jamaah putri, berada di barisan belakang, tak jauh dari gerbang Balai Kota. Dari rumah tampaknya mereka sudah membawa perlengkapan untuk mengikuti salat tersebut. Termasuk membawa koran sebagai alas salat. Salat id yang diselenggarakan di Balai Kota tersebut diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat. Termasuk para pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, seperti Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, dan Sekretaris Daerah Pemkot Solo, Budi Suharto.

Bertindak sebagai imam Salat Id adalah Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Solo, Muhammad Nasyirin. Sedangkan sebagai khotibnya adalah Dr. Hasan el-Qudsy, MA. M. Ed dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Solo yang juga dosen di IAIN Surakarta.

Khotbah yang disampaikan mengambil tema Menggapai Kemenangan Sejati. Disampaikan bahwa salah satu ciri amal ibadah umat Islam diterima oleh Allah, sebagaimana dikatakan oleh ulama, adalah ketika terlihat adanya perubahan positif dalam diri kita. Serta adanya peningkatan kualitas dan kuantitas amal kebaikan selepas bulan Ramadan.

Advertisement

“Orang sukses dalam berpuasa adalah mereka yang yang sukses menyucikan jiwanya, sukses memperbaiki diri, sukses kembali pada fitrahnya sebagai hamba Allah, dan sukses menjaga keistiqomahan amal ibadahnya. Inilah kemenangan hakiki,” ungkap Hasan dalam khotbah yang disampaikannya, Senin.

Di akhir khotbah, khotib mengajak masyarakat unuk saling memaafkan, saling memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Semangat Idul Fitri tahun ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk meninggalkan perselisihan, dan menghilangkan saling curiga.  Sementara itu, saat ditemui usai salat id, Purnomo menyampaikan kepada masyarakat, setelah bulan Ramadan ini bisa saling memaafkan satu sama lain.

“Harapan saya pada Idul Fitri ini, segala kesalah faham, gesekan-gesekan mingkin yang disebabkan karena kegiatan Pilpres kemarin bisa lebur. Sehingga kerukunan tetap terjaga,” ungkapnya, Senin. Purnomo mengatakan, selanjutnya masyarakat Solo dapat bahu-membahu, dan bersatu untuk membangun Kota Solo.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif