SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)
Harianjogja.com, KULONPROGO – Agen bus di Terminal Wates Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengharapkan pihak pengelola bus antar kota antar provinsi menambah armada. Sebab pemesanan tiket untuk arus balik Lebaran 1435 Hijriah diluar ambang batas aman.
Pengelola Agen Bus Sumber Alam Terminwal Wates, Tanti di Kulon Progo, Minggu (27/7/2014), mengatakan bus untuk keberangkatan pada 1-3 Juli 2014 sudah penuh sejak Jumat (25/7/2014).
“Jumlah penjualan tiket tempat duduk bus di agen kami dikurangi. Padahal jumlah pembeli tiket untuk arus balik sangat banyak. Kami berharap, armadanya atau kuota tempat duduk ditambah,” kata Tanti.
Ia mengatakan permintaan tiket bus mayoritas tujuan Tangerang, Cibinong pada Jumat (1/8/2014) hingga Senin (4/7/2014). Selain itu, jumlah permintaan tiket bus yang banyak yakni tujuan Pulogadung, Pondok Ungu, Cikarang, dan Karawang.
“Daerah-daerah itu merupakan tujuan kerja masyarakat Kulon Progo. Tahun ini, permintaan tiket melonjak dibandingkan sebelumnya,” kata dia.
Ia mengatakan harga tiket bus juga sudah mulai mengalami perubahan harga. Untuk harga tiket AC Patas kelas menengah dari Rp120.000 menjadi Rp275.000. Sedangkan untuk eksekutif dari Rp150.000 menjadi Rp350.000. Sementara untuk angkutan travel kenaikannya bertahap. Untuk tujuan Cirebon sudah naik dari Rp120.000 jadi Rp150.000.
“Sejak 24 Juli naik lagi jadi Rp170.000 sampai 10 Agustus. Sedangkan tujuan Jakarta sudah naik dari Rp200.000 jadi Rp350.000 dan akan naik lagi menjadi Rp450.000 pada H-4,” katanya.
Salah satu pemilih agen tiket bus di Terminal Wates Eti Purwaningsih mengatakan kebanyakan penumpang pesan tiketnya langsung beli di hari H keberangkatan.
“Jadi kalau saat ini pemesanan masih relatif sepi. Kami prediksi, puncak arus balik terjadi pada Sabtu dan Minggu,” kata Eti Purwaningsih.
Dia mengatakan pemesanan untuk tiket arus balik dari Wates ke luar kota baru akan tampak pada hari Rabu atau pada H minus lima Lebaran. Sementara untuk angkutan travel justru sudah mulai tampak peningkatan.
“Kalau travel sudah cukup banyak yang pesan, hampir 100 orang lebih. Padahal hari biasa, paling tidak sampai 50 orang yang pesan,” kata dia.