Soloraya
Minggu, 27 Juli 2014 - 12:05 WIB

PANTAUAN ARUS MUDIK : Posyan Sunggingan Berlakukan Sistem Buka Tutup

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI—Petugas di Pos Pelayanan (Posyan) Sunggingan memberlakukan sistem buka tutup untuk melewati jalur kota pada arus mudik kali ini. Itu dikarenakan untuk mengurangi kemacetan di jalanan dalam kota.

Koordinator Pos Pelayanan setempat, AKP A.A. Gede Oka, mewakili Kasatlantas Boyolali, AKP Priyono, mengatakan sistem tutup buka jalur itu dilakukan di Posyan Sungginan untuk kendaraan yang melintas dari arah barat Kota Boyolali, yang mayoritas merupak dari Semarang. Menurutnya jalanan di pusat kota berpotensi macet apabila kendaraan pemudik seutuhnya dilewatkan jalur itu.

Advertisement

“Jadi kami berkoordinasi dengan posyan di pusat kota apakah volume kendaraan di sana terlampau banyak atau tidak, kalau masih memungkinkan untuk dilewati kami membuka jalur. Namun apabila berpotensi macet kami alihkan jalur ke lingkar utara,” ujarnya saat ditemui solopos.com di lokasi, Minggu (27/7/2014).

Ia menambahkan pengalihan jalur itu diperkirakan hanya menempuh jarak setengah kilometer (km) lebih panjang dari jalur utama. Nantinya pengendara akan melalui jalur lingkar utara dan sampai di batas timur kota atau tepatnya di Desa Tegalwire, Mojosongo, Boyolali.

“Nanti yang dapat pengalihan jalur akan sampai di Tegalwire dan bisa melanjutkan melalui jalan raya Boyolali-Solo untuk yang ke arah Solo. Jaraknya Cuma bed setengah km dari jalur kota jadi diperkirakan pengendara enggak mengeluh,” tambahnya.

Advertisement

Menurut pantauan solopos.com di beberapa jalur mudik di Kabupaten Boyolali sampai pukul 10.00 WIB terpantau ramai lancar.mayoritas pemudik menggunakan kendaraan pribadi ereka baik dari arah Semarag maupun dari arah Solo. Utamanya mereka menggunakan kendaraan pribadi, baik menggunakan motor atau mobil.

Di sisi lain Oka mengatakan pada H-1 Lebaran kali ini volume kendaraan meningkat di Kota Susu. Selain masih didapati sejumlah kendaraan pemudik, pada Mnggu (27/7/2014) merupakan hari pasaran. Yakni hari pahing yang merupakan hari pasaran untuk Pasar Sunggingan.

“Ini pas hari pasaran juga jadi volume meningkat, sehingga kami sudah beberapa kali melakukan buka dan tutup jalur sampai pukul 10.00 WIB,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif