Soloraya
Minggu, 27 Juli 2014 - 19:01 WIB

PANTAUAN ARUS MUDIK : Pemudik dengan Kereta Api Mulai Berdatangan di Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, KLATEN—Mendekati puncak Lebaran, ribuan pemudik yang menggunakan alat transportasi kereta api (KA) mulai memadati Stasiun Kota Klaten, Minggu (27/7/2014) pagi. Tercatat, selama tiga hari terakhir jumlah pemudik terus mengalami peningkatan sekitar 5% dibandingkan hari biasanya.

Pantauan solopos.com, Minggu, ratusan pemudik mulai tiba di Stasiun Kota Klaten sejak pagi. Mereka turun dari kereta api dengan membawa sejumlah bungkusan besar dan koper di tangan mereka.

Advertisement

Mayoritas pemudik berasal dari tiga kota besar yakni Jakarta, Bandung dan Surabaya. Mereka pulang ke kampung halaman dengan menggunakan sejumlah kereta api seperti Lodaya, Senja Utama, Argolawu dan Senja Bengawan.

Kepala Stasiun Kereta Api Klaten, Wagimin, mengatakan selama tiga hari terakhir, jumlah pemudik yang turun di Klaten selalu berada di atas 900 orang. Jumlah tersebut meningkat 5% dibandingkan hari biasanya.
Tercatat, pada H-2 ada 939 penumpang yang turun di Klaten, H-3 ada 1.469 penumpang dan H-4 ada 1.501 penumpang. “Rata-rata pemudik berasal dari tiga kota besar yakni Jakarta, Bandung dan Surabaya. Jumlahnya pun naik 5% dibandingkan hari biasanya,” ujarnya saat ditemui solopos.com di ruang kerjanya, Minggu.

Pihaknya mengaku semua gerbong sudah terisi penuh. Namun, tidak semuanya turun di Klaten. “Semua gerbong sudah penuh dari asalnya. Banyak juga yang turun di beberapa kota sebelum tiba di Klaten,” imbuhnya.

Advertisement

Sementara, salah satu penumpang yang turun di Stasiun Klaten, Budiyanto, mengaku merasa nyaman naik kereta api. Pasalnya, dia bisa terhindar dari kemacetan di jalan raya yang biasa terjadi menjelang Lebaran.
“Lebih enak naik kereta api daripada angkutan darat lainnya. Sebab, di beberapa kota besar memang sering macet dan menjadikan waktu perjalanan lebih lama. Tapi ya itu, pesan tiketnya harus jauh hari sebelumnya,” katanya kepada solopos.com di lokasi, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif