Jogja
Minggu, 27 Juli 2014 - 06:30 WIB

LEBARAN 2014 : Sampah Meningkat, BLH Tak Libur Angkut Sampah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustras petugas kebersihan mengangkut sampah. i(Dok/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, JOGJA- Badan Lingkungan Hidup Kota Jogja memastikan tetap melakukan tugas mengangkut sampah dari depo atau tempat pembuangan sampah selama libur Lebaran.

“Tidak ada petugas yang libur saat Lebaran. Semuanya tetap bekerja sesuai dengan tugasnya masing-masing termasuk petugas penyapuan jalan,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja Irfan Susilo, Jumat (25/7/2014).

Advertisement

Menurut dia, volume sampah Kota Jogja selama libur Lebaran diperkirakan mengalami kenaikan 5% dibanding volume sampah hari biasa karena adanya peningkatan kunjungan wisatawan di kota tersebut.

Rata-rata volume sampah dari Kota Jogja 230 ton per hari dan akan naik sekitar 10 hingga 11 ton per hari, khususnya di lokasi-lokasi wisata atau keramaian di kota tersebut.

Irfan mengatakan, 40 armada truk pengangkut sampah pun tetap dijalankan selama libur Lebaran, begitu pula dengan 125 petugas penyapu jalan tetap ditugaskan ke lapangan.

Advertisement

“Lokasi-lokasi yang rawan peningkatan volume sampah di antaranya kawasan Malioboro, Jalan Solo, dan tempat-tempat wisata. Seusai shalat Idul Fitri pun, dimungkinkan ada penumpukan sampah dari koran bekas. Kami sudah kerja sama dengan pemulung,” katanya.

Sementara itu, pengangkutan sampah dari permukiman dimungkinkan sedikit tertunda karena personel yang bertugas mengangkut sampah dari permukiman ke tempat pembuangan sementara (TPS) atau depo bukan merupakan petugas dari BLH.

“BLH bertanggung jawab mengangkut sampah dari TPS atau depo ke tempat pembuangan akhir di Piyungan Bantul. Sedangkan penggerobak yang bertugas di permukiman menjadi tanggung jawab wilayah. Dimungkinkan saja masih ada penggerobak yang masuk,” katanya.

Advertisement

Namun demikian, lanjut Irfan, masyarakat tetap bisa melayangkan keluhan ke BLH apabila mendapati TPS yang sudah penuh atau lokasi pembuangan sampah liar sehingga mengganggu kenyamanan.

“Tetap akan ada petugas yang piket. Kami berusaha memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif