Teknologi
Minggu, 27 Juli 2014 - 22:01 WIB

HASIL PILPRES 2014 : Ini Bukti Kontribusi Media Sosial dalam Kemenangan Jokowi-JK

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Twitter dan Facebook, media jejaring sosial utama dunia (Weblopedi.net)

Solopos.com, SOLO – Kemenangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) dalam Pilpres 2014 ternyata tak bisa lepas dari peran media sosial. Tak bisa dipungkiri pertukaran informasi di linimasa mempengaruhi elektabilitas keduanya.

Dalam rilis kantor berita Antara, Rabu (23/7/2014), Direktur lembaga pemantau media sosial Katapedia Deddy Rahman Pilpres 2014 jadi bukti linimasa sangat berperan dalam membangun image hingga bertukar infomasi. Penggalangan massa di media massa terbukti mampu membuat elektabilitas pasangan Jokowi-JK rebound setelah diterpa isu negatif.

Advertisement

“Berdasarkan pengamatan sejak sebelum Pilpres dilangsungkan,Jokowi memang mengungguli Prabowo,” ujar Deddy. “Dengan hasil pleno KPU yang mengumumkan keunggulan Jokowi terhadap Prabowo membuktikan bahwa suara di media sosial memang menggambarkan suara dari rakyat,” lanjutnya.

Perbincangan dari pengguna sosial media mampu menggambarkan suara rakyat. Meski tak mutlak, hal ini dapat digunakan untuk alat prediksi yang presisi. Pemantauan media sosial disebut-sebut bisa memprediksi masa depan apabila digunakan dengan baik. “Alat pemantau media sosial bisa memprediksi masa depan,” ucap Deddy Rahman.

Pernyataan Deddy barangkali serupa dengan analisis Facebok. Melalui fitu bernama Facebook Suara Indonesia, versi Facebook, pertarungan Prabowo vs Jokowi dimenangkan Jokowi dengan keunggulan tipis 3,13%. Popularitas diukur berdasarkan jumlah mention.

Advertisement

“Peringkat calon presiden dan calon wakil presiden dipresentasikan berdasarkan jumlah mentions pada Facebook,” tulis Facebook menggambarkan cara pengukuran popularitas.

Fitur ini diluncurkan Facebook bersama Bubu.com. Dalam penghitungannya, dengan kategori berdasarkan seluruh gender, umur dan daerah, Jokowi menempati posisi puncak dengan 50,02%. Sedangkan Prabowo menempati urutan kedua dengan 46,96%. Peringkat ketiga ditempati Jusuf Kalla dengan1,52% unggul tipis di atas Hatta Rajasa yang memperoleh 1,49%.

Hal yang kontras terjadi pada jumlah follower akun. Jokowi yang baru saja membuat akun verified di-follow 42.000-an akun. Sedangkan Prabowo unggul jauh dengan 6,7 juta. Sedangkan Jusuf Kalla berada di posisi kedua dengan 952.000-an akun dan Hatta dengan 256.000-an follower.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif