Soloraya
Minggu, 27 Juli 2014 - 07:00 WIB

ASAL USUL : Inilah Lokasi Jejak Sunan Giri di Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pintu gerbang makam dan petilasan Sunan Giri yang berada di Gunung Giri, Dusun Seneng, Kelurahan Giriwono, Kompleks Alas Kethu, Kecamatan Wonogiri. Foto diambil Sabtu (26/7/2014).(JIBI/Solopos/Trianto Hery Suryono)

Solopos.com, WONOGIRI–Tak banyak orang mengetahui, Wonogiri sebenarnya menjadi rute penyebaran Agama Islam di pulau Jawa. Saat itu penyebaran agama dilakukan oleh wali songo. Jejak rute wali songo dalam menyebarkan agama juga melintas di Wonogiri, yakni Sunan Giri atau dikenal dengan sebutan Sunan Gunung Giri yang makamnya diketahui berada di Gresik, Jawa Timur.

Jejak perjuangan Sunan Gunung Giri itu bisa dilihat dari keberadaan petilasan yang berada di Lingkungan Seneng, Kelurahan Giriwono, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri. Pantauan solopos.com, Sabtu (26/7/2014), lokasi petilasan masuk dalam kompleks permakaman keluarga besar Raja Mangkunegara, Solo. Petilasan Sunan Gunung Giri yang berupa batu besar itu disendirikan dan dibuat rumah dengan pintu masuk yang dikunci. Karenanya, petilasan itu ada juru kunci yang sudah turun-temurun.

Advertisement

Mulai dari juru kunci Mbah Kartosentono mewariskan kepada Mbah Sutotaruna dan sekarang juru kunci petilasan itu dipegang oleh generasi ketiganya, Suwar, 72. Di sekitar bangunan petilasan terdapat makam orang lain. Ada juga makam pejuang kemerdekaan karena di atas nisan terdapat bambu runcing dan bendera merah putih. Di sekeliling permakaman tumbuh pohon jati dengan diameter lebih dari satu meter.

“Cerita dari juru kunci lama, petilasan Gunung Giri ini merupakan petilasan sunan yang dimakamkan di Gresik,” ujar juru kunci petilasan, Suwar.

Karena letaknya yang berada di bukit, lokasi itu diberi nama Gunung Giri sesuai dengan keberadaan sunan yang datang ke lokasi tersebut. Petilasan Sunan Gunung Giri berupa batu yang diyakini tempat salat sunan saat itu. Suwar menjelaskan, petilasan yang ada di ruangan adalah sebuah batu yang konon dipercaya sebagai tempat salat Sunan Gunung Giri karena terdapat telapak kaki.

Advertisement

Suwar menyatakan, keberadaan petilasan Gunung Giri tak terlepas dari perilaku tirakat Sunang Giri ketika diutus mencari tiang penyangga pembangunan masjid Demak. “Waktu Sunan Giri menggembara sampai hutan Donoloyo, Slogohimo bertemu dengan pemilik hutan kala itu yakni Kiai Donosari dan singgah di Gunung Giri untuk beribadah.”

Informasi lain yang berkembang, Sunan Gunung Giri singgah di bukit itu karena sembari menunggu kayu jati yang dialirkan dari Sungai Keduwang yang mengalir hingga Sungai Bengawan Solo menuju Kerajaan Demak.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif