Sport
Sabtu, 26 Juli 2014 - 07:29 WIB

PERSIS HADAPI MASALAH : Pemain Diminta Tak Turun Mental di Putaran Kedua

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pemain Persis sedang berlatih. (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo menghadapi masalah serius menjelang kembali dimulainya pertarungan putaran kedua Kompetisi Divisi Utama musim ini.

Finis dengan hasil memuaskan di putaran pertama ternyata tak menjamin Persis bakal mulus menuntaskan ketatnya persaingan di Grup 4. Kini, para penggawa Laskar Sambernyawa dituntut tetap bermental kuat meski tengah cemas memikirkan gaji yang belum juga terlunasi.

Advertisement

Manajemen Persis Solo memang telah mencicil gaji untuk periode Juni yang semestinya dibayarkan pada pertengahan Juli lalu. Pada Rabu (23/7/2014) malam, seluruh pemain, pelatih, dan official tim telah menerima cicilan sekitar 20% dari total nilai gaji bulanan yang disepakati di awal musim. Kini, mereka hanya bisa berharap manajemen menepati janji untuk melunasi sisa gaji setelah laga kandang digelar pada 12 Agustus nanti.

“Semoga persoalan ini tidak menurunkan motivasi anak-anak saat bertanding di putaran kedua. Kan sudah dicicil meski hanya 20%, paling tidak sudah ada niat baik dari manajemen,” kata Pelatih Persis Solo, Widyantoro, saat dihubungi Espos, Jumat (25/7).

Pelatih yang akrab disapa Wiwid itu menilai kekuatan mental pemain menjadi faktor penting untuk merengkuh kesuksesan di putaran kedua. Persis memang hanya memerlukan satu kemenangan untuk lolos dari fase grup. Namun, asa itu bisa sekejap sirna jika para pemain tak lagi termotivasi meraih kemenangan.

Advertisement

“Wajar kalau para pemain cemas karena kebetulan memang berbarengan dengan Lebaran jadi kebutuhan hidup meningkat. Tapi, saya harap anak-anak bisa sabar dan legawa. Paling tidak, kami harus bisa mencuri poin saat melawan Pekalongan [Jumat (8/9)] dan setelah itu menang di kandang,” imbuh Wiwid.

Wiwid optimistis manajemen dapat memenuhi janji untuk melunasi penunggakan gaji pemain setelah meraup penghasilan dari laga kandang. Di sisa laga putaran kedua, Persis dijadwalkan menjamu PSIR Rembang pada 12 Agustus dan Persipur Purwodadi empat hari berikutnya.

Pelatih asal Magelang itu mengklaim kerap menjalin komunikasi dengan para pemain selama menjalani masa liburan. Dia meminta anak-anak didiknya tidak terlalu mencemaskan masalah finansial yang tengah melanda Laskar Sambernyawa.

Advertisement

“Saya sering melakukan pendekatan dengan anak-anak, hampir setiap hari berkomunikasi. Saya rasa kami tidak perlu khawatir, masalah ini pasti cepat selesai. Apalagi, kita masih punya Pasoepati,” ungkap Wiwid.

Sementara itu, Kapten Tim Persis Solo, Ferry Anto, tak memungkiri keterlambatan gaji bisa menjadi ganjalan bagi para pemain. Dia khawatir mental pemain bakal kendur, terlebih mereka yang tidak memiliki penghasilan sampingan di luar gaji bermain sepak bola.

“Penginnya sih pembayaran gaji enggak dicicil. Semoga ini yang pertama dan terakhir terjadi di Persis. Jangan sampai persoalan finansial menurunkan kondisi psikis pemain,” ujar striker andalan Laskar Sambernyawa itu. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif