Soloraya
Sabtu, 26 Juli 2014 - 21:42 WIB

KEGIATAN SOSIAL PEMERINTAH : Pembagian Sembako Lebaran Terlambat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengaku pembagian sembako gratis jelang Lebaran kepada warga di enam kelurahan di Kota Bengawan tahun ini terlambat atau terlalu mepet dengan perayaan Idul Fitri.

Wali Kota Solo, F.X.  Hadi Rudyatmo, mengatakan pelaksanaan proses lelang yang terlalu lama dan bersamaan dengan agenda Pemilu Presiden (pilpres) menjadi penyebab Pemkot terlambat dalam mengadakan kegiatan tahunan itu.

Advertisement

“Kenapa telat? Karena Pilpres, pemkot khawatir agenda ini dipolitisir. Kedua, karena pelaksanaan lelang pengadaan [sembako] yang telat,” kata Rudy, sapaan wali kota tersebut saat dijumpai wartawan di sela-sela acara pembagian sembako untuk warga Pasar Kliwon di Kantor Kelurahan Semanggi, Sabtu (26/7/2014).

Rudy mengatakan Pemkot menyediakan sejumlah 1.450 peket sembako untuk dibagikan kepada warga di enam kelurahan di Solo. Enam kelurahan tersebut berasal dari perwakilan dua kecamatan yakni, Pasar Kliwon dan Banjarsari. Sebagian besar warga di enam kelurahan tersebut masih banyak yang tergolong tidak mampu dan membutuhkan bantuan.

“Pemkot memberikan sembako kepada warga untuk persiapan menjelang Lebaran. Jadi, ada warga di tiga kelurahan di Kecamatan Pasar Kliwon, yakni Joyosuran, Semanggi, dan Sangkrah yang menerima sembako. Selain itu ada tiga kelurahan lain juga di Kecamatan Banjarsari, seperti Nusukan, Gilingan, dan Nusukan,” ujar Rudy.

Advertisement

Rudy mengatakan sejumlah 720 paket sembako dibagikan kepada warga di Pasar Kliwon. Sedangkan warga di Banjarsari mendapat jatah paket sembako sejumlah 730. “Kami berharap pembagian sembako ini bisa mengurangi beban [persiapan] warga dalam merayakan Idul Fitri. Ya, seperti Semanggi ini kan termasuk padat penduduk dan daerah tidak mampu, musti dibantu,” imbuh Rudy.

Kepala Disperindag, Rohanna, mengatakan pembagian sembako rutin digelar Pemkot setiap tahun. Selain menjelang perayaan Lebaran, Pemkot juga membagian sembako atau bingkisan kepada warga Solo menjelang Natal.

“Pembagian ini sebagai pentuk kepedulian Pemkot untuk memikirkan masyarakat Solo agar bisa tentram. Meski pembagiannya mepet [Lebaran] tapi harus tetap kita syukuri bersama-sama. Warga akan mendapat empat kilogram beras, satu kilogram gula, empat bungkus mi instan, dan satu liter minyak goring. Semua barang bagus, bukan curah,” ujar Rohanna.

Advertisement

Seorang warga RT 004/RW 008, Sangkrah, Pakem, 70, mengaku senang memperoleh sembako dari Pemkot. Dia berencana memanfaatkan sembako untuk makan keluarga saat Lebaran.

“Iya saya sudah menunggu bantuan [sembako] lama. Biasanya kami mendapat [sembako] sepekan sebelum Lebaran. Saya mempunyai dua anak dan lima cucu. Ya, kami bersyukur ada yang membantu untuk kebutuhan makan Lebaran besok,” kata perempuan berusia paruh baya itu kepada solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif