SOLOPOS.COM - Ilustrasi perlintasan kereta api (JIBI/Solopos/Dok.)
Harianjogja.com, BATANG—Kepolisian Resor Batang, Jawa Tengah, memperketat penjagaan pada sembilan dari 18 titik perlintasan jalur kereta api karena tidak dilengkapi palang pintu.
Kepala Polres Batang, AKBP Widi Atmoko di Batang, Kamis (24/7/2014), mengatakan bahwa sebanyak sembilan titik perlintasan KA tanpa palang pintu itu, adalah di Jalan Letjen Suprapto, Jalan Kyai Atas Angin, Jalan Sultan Agung, Desa Roban Barat dan Timur, Desa Kuripan Barat dan Timur, Desa Kedawung serta Desa Kebondalem.
“Sedangkan pada jalur rel KA yang rawan dengan kereta anjlok adalah di Kreseng-Pelabuhan (Banyuputih) karena kondisi lintasannya menikung. Pada titik tersebut kami juga akan melakukan pantauan dan pengawasan,” katanya.
Ia yang didampingi Kasat Lantas AKP Imam Syafii mengatakan pada penjagaan di lintasan tanpa palang pintu, polres akan dibantu unsur pertahanan sipil (Hansip) atau perlindungan masyarakat (Linmas) karena menjelang, saat, dan sesudah Lebaran akan ramai dilalui masyarakat.
“Kami sudah minta petugas PT KAI ikut menjaga perlintasan tanpa palang pintu, karena saat ini banyak lalu lalang warga menjelang Lebaran,” katanya.
Ia mengimbau pada masyarakat yang melintas di perlintasan KA tanpa palang pintu bisa lebih hati-hati dan waspada.
“Sebelum melintasi jalur KA, sebaiknya berhenti terlebih dahulu untuk menengok ke kanan dan kiri sehingga mengetahui apakah ada kereta yang melintas atau tidak,” katanya.
Selain itu, kata dia, polres juga memasang spanduk yang berisi imbauan agar masyarakat dapat mematuhi peraturan yang ada dan tidak asal “nyelonong” saja jika akan menyeberang pada perlintasan KA tanpa palang pintu. (JIBI/SOLOPOS/Ant)