Soloraya
Jumat, 25 Juli 2014 - 17:30 WIB

KECELAKAAN KLATEN : Penjaga Palang Pintu Rel Tertabrak KA, Tubuh Terpotong-Potong

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Seorang penjaga palang pintu kereta api (KA) di Desa Pengkol, Desa Sumberejo, Kecamatan Klaten Selatan, tewas tertabrak kereta api yang sedang melintas, Kamis (24/7/2014) dini hari. Namun, hingga saat ini belum diketahui penyebabnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, penjaga palang pintu tersebut bernama Topik Tri Wibowo, 35, warga Dukuh Balong, Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan. Tubuh Topik ditemukan dua orang petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang sedang mengecek jalur kereta api sekitar pukul 00.15 WIB pada Kamis (24/7/2014).

Advertisement

Saat itu, dua orang petugas dari PT KAI, Riawan dan Hari Prabowo, sedang mengecek kondisi jalur kereta api dari Stasiun Klaten hingga Stasiun Srowot. Namun, saat berada di lokasi kejadian, mereka menemukan penjaga perlintasan kereta tersebut telah tewas dengan beberapa bagian tubuh terpotong.

“Saat itu, saya dan rekan saya sedang tugas mengecek jalur kereta api. Namun, saat mendekati palang pintu Sumberejo, lampu pos dalam keadaan mati. Ketika mendekati pos penjagaan tersebut, kami terkejut melihat sesosok tubuh yang tergeletak di depan pintu pos penjagaan perlintasan KA. Saat itu, tidak ada kepalanya dan kaki kanannya juga hilang. Mungkin tertabrak kereta api,” katanya, Jumat (26/7/2014).

Keduanya lalu menginformasikan kejadian itu ke kantor polisi terdekat dan memberitahu pimpinan mereka. Tidak berapa lama, polisi datang ke lokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah korban lalu dibawa ke RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten untuk pemeriksaan lebih lanjut. Saat itu, sejumlah bagian tubuh lain dari korban belum ditemukan.

Advertisement

Sementara itu, Kasi Humas Polsek Kota Klaten, Aiptu Sukarsono, mengatakan telah mendatangi lokasi kejadian tidak lama setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Terkait penyebabnya, pihaknya masih melakukan penyelidikan di lapangan.

“Penyebab kematiannya belum kami ketahui dan saat ini masih kami selidiki. Jika kejadian itu murni tabrakan, seorang penjaga palang pintu yang sedang bertugas seharusnya mengetahui ada kereta api yang hendak melintas,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif