Jogja
Jumat, 25 Juli 2014 - 02:31 WIB

75 Pedagang Kaki Lima di Bantul Terima Bantuan Tenda

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI)

Harianjogja.com, BANTUL- Sebanyak 75 pedagang kaki lima (PKL) di wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperoleh bantuan tenda dari Kementerian Perdagangan RI untuk menunjang usaha mereka.

“Sebanyak 49 tenda diberikan bagi PKL di kawasan Lapangan Paseban komplek kantor Pemkab Bantul, kemudian 26 tenda bagi PKL di Lapangan Demi, Imogiri,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Bantul Sulistyanto, Rabu (23/7/2014).

Advertisement

Bantuan tenda berukuran tiga meter kali tiga meter tersebut secara simbolis diberikan kepada beberapa perwakilan PKL yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Bantul, di Pendopo Parasamya Komplek Pemda Bantul.

Menurut dia, total pedagang yang berjualan di Lapangan Paseban sebenarnya sebanyak 56 orang, namun tujuh orang lainnya merupakan pedagang tidak tetap atau keliling misalnya pedagang bakso tusuk, sehingga tidak membutuhkan tempat untuk menetap.

“Sudah ada kesepakatan bahwa pedagang yang ‘mobile’ [keliling] tidak disediakan tenda, karena tidak membutuhkan tempat untuk menjajakan dagangannya, berbeda dengan pedagang kuliner,” katanya.

Advertisement

Menurut dia, khusus tenda bagi PKL di lapangan Paseban nantinya harus digunakan secara bongkar pasang menyesuaikan dengan waktu dan kebutuhan, sementara tenda di Lapangan Demi bersifat permanen, atau tidak perlu dilakukan bongkar pasang.

“Kami harapkan pedagang di Lapangan Paseban dapat merawat dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sementara untuk tenda di Demi bisa dimanfaatkan dua pedagang, misalnya siang hari untuk jualan ini, malam hari jualan lain,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bantul, Sri Surya Widati dalam pengarahannya berharap agar bantuan tenda tersebut bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya demi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sekaligus menjadikan PKL lebih tertata dan teratur.

Advertisement

“Dengan tenda ini supaya dipandang juga lebih enak, tenda ini bersifat tidak permanen, jadi kalau sudah selesai berjualan, bisa langsung digulung,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif