SOLOPOS.COM - Wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar. (JIBI/Solopos/dok)
Solopos.com, KARANGANYAR--Libur lebaran tahun ini, sejumlah hotel-hotel besar di kawasan Tawangmangu, Karanganyar mayoritas telah habis dipesan. Meskipun begitu, sejumlah penginapan, villa, dan hotel kelas melati masih menyediakan kamar kosong.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Tawangmangu, Karanganyar, Sukirdi mengatakan tanggal 29-30 Juli mendatang, hotel-hotel besar di Tawangmangu seperti Pondok Asri, Pondok Sari, dan Komajaya Komaratih telah habis dipesan. Keseluruhan kamar dari jumlah total yang tersedia sudah booked sejak sebulan lalu. “75 persen hotel besar sudah fully booked. Mayoritas mereka memesan pada tanggal 29-30 Juli, itu berarti saat H+1 dan H+2 lebaran,” terang dia, dihubungi solopos.com, Rabu (23/7/2014).
Sukirdi menyebut meski kamar di hotel besar telah habis dipesan, namun penginapan, villa, dan hotel kelas melati masih menyediakan kamar kosong. Soal tarif, ia menyebut saat high session seperti lebaran, tahun baru, natal dan hari besar lain, PHRI telah sepakat menaikkan tarif hingga dua kali lipat. Jika pada hari biasa, biaya per malam senilai Rp200.000, maka pada hari-hari sesudah lebaran, naik menjadi Rp400.000 per malam.
“Mayoritas pemesan adalah warga Soloraya, atau warga Jakarta yang mudik ke kampung halamannya di Solo dan sekitarnya,” terang dia. Para pemesan kamar, sambung dia, umumnya keluarga yang berencana merayakan lebaran dengan menikmati wisata alam di kaki Gunung Lawu.
Saat ditanya apakah mereka juga bekerjasama dengan jasa layanan wisata lokal, Sukirdi menyebut tidak ada kerjasama khusus. Para pemesan kamar mayoritas sudah membawa kendaraan pribadi, dan menentukan perjalanan wisatanya sendiri. Berdasarkan data terkini PHRI terdapat 170an hotel berbagai kelas hingga pondok wisata di wilayah Tawangmangu. “Secara khusus kami tak menyiapkan acara saat momen lebaran. Karena mayoritas mereka memiliki rencana wisata sendiri,” pungkasnya.