SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, LAUSANNE— Kabar baik datang dari legenda balap Formula One (F1), Michael Schumacher, yang mengalami kecelakaan saat bermain ski pada Desember tahun lalu. Juara dunia tujuh kali itu diperkirakan diperbolehkan meninggalkan rumah sakit akhir bulan ini.
Mantan pembalap yang akrab dipanggil Schumi ini sebelumnya dirawat intensif di sebuh rumah sakit di Grenoble, Prancis, pasca kecelakaan yang membuatnya koma selama berbulan-bulan. Pembalap Jerman ini kemudian dipindahkan ke Lausanne, Swiss, yang dekat dengan rumahnya.
Perlahan-lahan, mantan pembalap Ferrari ini bangun dari tidur panjangnya. Akan tetapi, ia mengalami kelumpuhan yang membuatnya belum bisa bergerak dan berbicara. Meskipun demikian, ia mampu diajak berkomunikasi dengan orang-orang terdekatnya dengan gerakan mata. Perkembangan kesehatannya yang cukup menjanjikan ini membuat Schumi diperbolehkan pulang. Akan tetapi, ia masih berada di bawah pengawasan ketat.
“Ada tanda-tanda Michael akan meninggalkan klinik secepatnya dan akan dirawat di rumah,” tulis media Swiss, SonntagsBlick, dilansir Daily Mail, Rabu (23/7/2014) WIB.
Kabar tersebut menyebut pihak keluarga telah meminta bantuan kepada dokter asal Kroasia, Darko Chudy dan Vedran Deletis, yang mengembangkan teknik implan microchip. Cara ini diyakini bisa membantu sang legenda balap itu untuk berjalan dan bicara lagi. Langkah tersebut dipercaya bia membantu Schumi. Namun demikian, kedua dokter itu menolak menjelaskan lebih detaik kondisi perkembangan pasiennya.
Sementara itu, sejak diketahui mengalami kecelakaan hebat hingga koma, Schumi kebanjiran dukungan. Tak hanya datang dari para fans di seluruh dunia, tetapi juga sesama rekan seprofesinya. Mereka semua mendoakan sang juara itu agar segera sembuh. Salah satunya seperti yang dilakukan kedua pembalap F1, Lewis Hamilton dan Jenson Button yang menulis notes untuk sang senior.
“Dear Michael. Anda selalu ada dalam doa saya. Kami berdoa agar Anda bisa melewati masa sulit ini. Anda telah meraih begitu banyak prestasi. Semoga Tuhan menjaga Anda dan menunjukkan jalan untuk kembali ke keluarga, fans dan teman-teman,” ungkap Hamilton.
Sedangkan Button lebih detail menyebutkan kesannya terhadap sosok Schumi. Menurutnya, ia masih ingat betul bagaimana kehebatan sang mantan pembalap Ferrari dan Mercedes tersebut.
“Ada dua hal yang tak bisa saya lupakan darinya. Pertama, saat ia membalap di Melbourne dia melewati saya dengan begitu mudahnya. Meski itu baru musim 2000 ia sudah menjadi legenda. Kedua, ia sangat identik dengan mobil merah yang bertarung sangat hebat,” jelasnya. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)
