Jogja
Kamis, 24 Juli 2014 - 03:24 WIB

INFO MUDIK 2014 : Terminal Jombor Perketat Operasi Kelayakan Bus

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Harianjogja.com, SLEMAN- Terminal Jombor, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memperketat operasi kelayakan bus mendekati Lebaran 2014.

Kepala Terminal Jombor Margi Sudarnoto mengatakan hingga saat ini telah melakukan beberapa pemeriksaan kelayakan bus secara intensif.

Advertisement

Pemeriksaan itu antara lain difokuskan pada kelengkapan administrasi, ketepatan trayek, serta kelayakan fisik bus.

“Operasi bus sesuai instruksi dari Dishubkominfo DIY akan kami intensifkan hingga mendekati hari-H Lebaran guna menjaga kenyamanan dan keamanan pemudik,” kata Margi, Selasa (2/7/2014).

Operasi tersebut dilakukan untuk persiapan kelayakan bus menghadapi lonjakan penumpang pada H-7 dan H+7 Lebaran. Tak hanya kelaikan surat dan fisik bus, pihaknya juga akan memantau kelayakan peralatan keselamatan bus, seperti tabung PMK, martil pemecah kaca hingga P3K.

Advertisement

Margi menyebutkan, hingga saat ini beberapa operasi telah dilakukan kepada beberapa bus antarkota antarprovinsi (AKAP) serta bus antarkota dalam provinsi yang masuk terminal Jombor.

Ia menyebutkan selama pemeriksaan kelayakan bus yang dilakukan sejak 15 Juni 2014, telah menemukan sebanyak 9 bus yang trayeknya mati atau meyalahi aturan trayek, serta satu bus yang tidak memenuhi kelayakan fisik untuk dioperasikan.

“Kalau trayeknya mati, bus yang bersangkutan tidak akan kami izinkan untuk beroperasi sampai trayeknya diaktifkan kembali,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, pihaknya bekerja sama dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) akan menyiapkan sebanyak 250 bus untuk melayani para pemudik Lebaran 2014.

“Kami sudah siapkan untuk bus angkutan kota antar provinsi (AKAP) 230 bus, dan 20 bus pariwisata sebagai cadangan,” kata dia.

Menurut dia, arus mudik Lebaran tahun ini yang masuk Terminal Jombor tidak mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. Hal itu, disebabkan hari libur beberapa kampus dan sekolah di Yogyakarta hampir bersamaan dengan bulan puasa.

“Kalau Lebaran nanti, paling naik satu persen, dari tahun lalu yang mencapai sekitar 9.000 penumpang pada puncak mudik Lebaran. Sebab sebagian mahasiswa sudah pulang sebelum H-2 lebaran,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif