News
Kamis, 24 Juli 2014 - 12:38 WIB

HASIL PILPRES 2014 : Muncul Petisi Tolak PKS Masuk Pemerintahan Jokowi-JK

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petisi Tolak PKS Masuk Pemerintahan Jokowi-JK (change.org)

Solopos.com, JAKARTA – Lini masa kembali heboh usai muncul petisi yang meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk dikucilkan dari pemerintahan Jokowi-JK. PKS dinilai tak bisa menghargai perbedaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Warga Depok, Agus Sutondo membuat petisi online di laman Change.org beberapa hari lalu. Petisi diberi judul Menolak PKS Masuk Gerbong Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Hingga kini, Kamis (24/7/2014) siang, petisi telah ditandatangani 10.130 orang.

Advertisement

“sudah sangat nyata dan fakta PKS selalu berusaha menusuk dari depan dan dibelakang yang mengancam persatuan indonesia!” demikian kutipan pernyatan Agus Sutondo dalam petisi itu.

Agus menyebut PKS sebaiknya tidak perlu dimasukan dalam rencana Jokowi yang akan bersilaturahim ke partai politik yang berseberangan dengannya di Pilpres 9 Juli lalu. Menurut dia, kunjungan itu sangatlah baik dan menunjukan sikap kenegarawan namun tidak dengan PKS.

”Lebih baik biarkan mereka oposisi sendirian dan dikucilkan di Parlemen,” demikian argumen sang pembuat petisi.

Advertisement

Menurut Agus, sangat tidak penting dan tidak ada manfaat apapun bersilaturahim dengan PKS. “Karena mereka memiliki agenda terselubung dan tersembunyi di NKRI. Jangan pernah beri kesempatan serta peluang apapun untuk PKS! Karena di momentum tertentu terbiasa sering menggigit dan menyebarkan virus berbahaya.”

Dia melanjutkan, masih sangat hangat dan akan teringat selamanya, bagaimana PKS menyerang secara membabi buta di saat musim kampanye Pilpres 2014. Mereka, kata Agus, menyebarkan isu SARA yang bisa membahayakan persatuan dan kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini!

Agus mengatakan petisi ini bertujuan untuk melawan lupa, atas apa yang telah dilakukan PKS yang sangat jauh dari nilai menghargai dan menghormati perbedaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Advertisement

“PKS jangan pernah diajak kompromi ataupun diajak bergabung, jangan pernah buka peluang apapun dan jangan beri kesempatan walau secuil pun di dalam pemerintahan yang baru,” tutupnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif