SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)
Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang warga, Sukir Sukarmanto menemukan mayat saat akan berangkat Salat Subuh ke masjid, Rabu (23/7/2014) pukul 04.30 WIB.
Penemuan mayat di sungai kecil Dusun Candirejo RT 08 RW 19 Bokoharjo Prambanan Sleman itu cukup menggemparkan warga. Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan itu tak lain adalah warga setempat yang memiliki nama Wagiyem, 63.
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, terungkapnya mayat Wagiyem saat Sukir akan berangkat ke masjid akan menunaikan salat subuh. Ketika tengah melewati di jalan perempatan Dusun Candirejo mencium bau busuk menyengat.
Merasa curiga, Sukir lalu mengetuk pintu rumah dua saksi lain yakni Dawud, 50, dan Sukirmanto, 60, yang tak jauh dari lokasi. Mereka kemudian mencari sumber bau tersebut setelah menengok di sungai kecil yang di bawah jalan teraliri air tampak sesosok manusia yang kondisinya sudah meninggal, dengan posisi tertelungkup masih mengenakan pakaian. Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Prambanan.
Kapolsek Prambanan Kompol Khundori menjelaskan bahwa identitas mayat yang ditemukan adalah bernama Wagiyem warga dusun setempat. Korban beberapa hari sudah meninggalkan keluarganya di rumah. Karena kondisi umur yang sudah tua, korban kerapkali hilang ingatan.
“Dari keterangan keluarga korban saat menghilang dari rumah, memang tidak mempunyai permasalahan apapun. Hanya karena sudah tua dan sudah agak pikun,” terangnya Rabu (23/7/2014) kemarin.
Ia menegaskan korban meninggal diduga kuat karena terpeleset dari jalan kemudian jatuh ke sungai kecil. Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda penganiayaan.
“Keluarga korban juga sudah menerimanya kalau kematiannya murni kecelakaan jatuh ke sungai dan hanyut terbawa arus air. Tidak ada usur kekerasan maupun penganiayaan,” tegasnya.