Harianjogja.com, JOGJA—Menjelang Idulfitri sejumlah pusat perbelanjaan ramai dikunjungi masyarakat. Dari pantauan Harianjogja.com, Selasa (22/7/2014) ratusan pengunjung terlihat memadati lorong-lorong pasar Beringharjo. Meski ramai dikunjungi, tidak semua pedagang mengaku mengalami peningkatan omzet.
Menurut Wibowo, salah seorang pedagang pakaian di sisi barat Beringharjo, dibanding tahun lalu omzet penjualan selama bulan puasa hingga menjelang Lebaran ini dinilai turun. Turunnya omzet penjualan pada Ramadan ini, tidak terlepas dari kondisi tahun ini di mana Lebaran berbarengan dengan empat momentum sekaligus.
“Selain Pemilu Presiden [Pilpres], bulan-bulan ini masuk tahun ajaran baru siswa sekolah. Ada juga yang liburan sekolah sama masuk bangku kuliah. Kemungkinan, itu yang membuat penjualan cukup sepi,” ujar Widodo, Selasa (22/7/2014).
Peningkatan kunjungan, menurut perkiraan sekitar 50% dari hari-hari biasa. Meski begitu, sambung dia, nilai transaksi hanya meningkat sekitar 30% saja.
“Kalau misalnya per hari pemasukan Rp10 juta, rata-rata kenaikannya hanya 30 persen. Ini berbeda dengan tahun lalu sekitar 40 persen-50 persen,” katanya.
Dijelaskan pedagang lain, Rusmanto, tahun lalu jumlah keuntungan dan omzet dapat dihitung seminggu sebelum Lebaran namun kondisi sekarang ini masih belum terlihat.
“Kemungkinan ini akibat Pilpres dan masa pendaftaran sekolah. Mudah-mudahan setelah Pemilu selesai, mulai H-5 pembeli akan terus meningkat,” harap Rusmanto.