Soloraya
Selasa, 22 Juli 2014 - 05:15 WIB

RAMADAN 2014 : H-7 Lebaran, Harga Kebutuhan Pokok Masih Wajar

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Bisnis Indonesia)

Solopos.com, SOLO—Mendekati Lebaran, kenaikan harga di pasar dinilai masih wajar. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak perlu waswas dan panic buying.

Berdasarkan hasil sidak yang dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Solo di tiga pasar, yakni Pasar Legi, Pasar Gede dan Pasar Jongke menunjukkan hanya daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras dan cabai rawit merah yang mengalami kenaikan. Bahan kebutuhan pokok lainnya, seperti terigu, minyak goreng, gula, cabai merah besar dan lainnya, hingga pekan keempat Ramadan ini masih stabil. Bahkan untuk bawang putih, harganya turun karena stok saat ini melimpah.

Advertisement

Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, menyampaikan kenaikan harga menjelang Lebaran dinilai wajar karena permintaan barang meningkat. Apalagi biasanya momen seperti ini dimanfaatkan pedagang untuk memperoleh keuntungan lebih banyak.

“Dari dua kali sidak TPID jelang Lebaran menunjukkan kenaikan harga barang masih dalam kisaran 5%-10%. Sesuai dengan prediksi awal waktu rapat bersama dengan distributor bulan lalu. Bahkan rata-rata kenaikan harga tidak lebih dari 6%,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Ismet Inono, saat ditemui wartawan seusai sidak di Ruang Rapat Sekretariat Daerah (Setda) Solo, Senin (21/7/2014).

Ismet mengatakan kenaikan harga tersebut masih wajar dan dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Dia juga menjelaskan mengenai ketersediaan stok di pasar tidak mengalami kesulitan. Tercatat meski ada kenaikan harga di beberapa jenis barang tapi kenaikan tersebut tidak dipicu karena kekurangan stok melainkan meningkatnya permintaan.

Advertisement

“Dari pedagang yang kami temui tadi, tidak ada satu pun pedagang yang mengatakan kesulitan mendapat stok. Meski pedagang libur Lebaran, pedagang mengatakan tidak akan menjadi masalah karena tidak semua pedagang libur. Bahkan seperti rumah makan biasanya sudah mengantisipasi dengan menambah jumlah barang belanjaan sebelum Lebaran,” papar Ismet.

Sejauh ini meski ada perbaikan Jembatan Comal di Pemalang hingga saat ini juga tidak mengganggu distribusi barang kebutuhan pokok. Pengiriman barang kebutuhan pokok masyarakat (kapokmas) saat ini lancar. Bahkan barang impor seperti bawang putih masih bisa dilakukan dari Jatim. Menurut dia, amblesnya di jalur pantura tersebut hanya menganggu transportasi untuk pemudik.

Oleh karena itu, Ismet mengaku komunikasi terhadap masyarakat harus terus dijaga supaya tidak timbul kepanikan di masyarakat sehingga tidak akan ada lonjakan harga barang yang tinggi. Lebih lanjut, Ismet menyampaikan melihat kondisi yang ada saat ini, pihaknya optimistis inflasi pada bulan ini masih berada di kisaran 0,5%-1%.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif