Soloraya
Selasa, 22 Juli 2014 - 22:51 WIB

PENCURIAN BOYOLALI : Kantor BMT Mitra Dana Syariah Dibobol, Rp10 Juta Amblas

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi pencurian (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Solopos.com, BOYOLALI–Kantor BMT KJKS Mitra Dana Syariah, Desa Kebonan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Selasa (22/7/2014), disatroni pencuri.

Brankas berisi uang tunai senilai Rp10 juta, beserta surat-surat jaminan berupa 21 sertifikat tanah dan 31 buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) di dalam kantor tersebut raib.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Espos, kejadian tersebut diketahui Selasa dini hari, sekitar pukul 03.40 WIB, ketika ada warga yang mengetahui pintu kantor BMT tersebut dalam keadaan terbuka. Kondisi tersebut kemudian diberitahukan kepada salah seorang karyawan BMT yang rumahnya tidak jauh dari lokasi.

Karyawan itu pun langsung mendatangi kantor tersebut dan memeriksa kondisi di dalamnya. Ternyata, ruangan kantor sudah dalam keadaan berantakan. Brankas yang semula tersimpan di dalam ruangan itu juga sudah raib.

Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pimpinan BMT, serta ke Polsek Karanggede, sekitar pukul 07.00 WIB.

Advertisement

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Karanggede, AKP Suwanto, saat dimintai konfirmasi, membenarkan kejadian tersebut.

“Saat ini masih dalam lidik,” ungkap Kapolsek melalui sambungan telepon.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan petugas Polsek setempat, Kapolsek mengatakan jumlah pelaku diduga lebih dari tiga orang.

Advertisement

“Karena brankas yang dibawa kabur cukup berat, sehingga diduga pelaku berjumlah lebih dari tiga orang,” ungkap Kapolsek.

Mereka masuk ke dalam kantor, dengan modus memotong gembok rolling door, kemudian mencongkel jendela kantor dan mengambil brankas di dalam ruangan kantor. Diduga pula, kawanan pencuri itu membawa kabur brankas tersebut dengan menggunakan mobil.

“Dalam kasus ini, kami juga berkoordinasi dengan Polres Boyolali, Polres Salatiga, dan Polres Semarang untuk penelusuran terhadap para pelaku,” tambahnya.

Kapolsek mengungkapkan di kantor BMT tersebut tidak ada petugas keamanan yang berjaga. Menyikapi kondisi itu, pihaknya mengimbau agar instansi-instansi yang memiliki penyimpanan barang-barang berharga, meningkatkan keamanan dan mengantisipasi tindak kejahatan dengan menempatkan petugas keamanan di kantor masing-masing.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif