SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Polres Gunungkidul akan memaksimalkan kinerja tim ganjal ban selama operasi pengamanan ketupat progo. Hal tersebut disampaikan dalam apel siaga ketupat progo di Alun-alun Wonosari, Senin (21/7/2014).
Kapolres Gununkidul AKBP Faried Zulkarnaen mengungkapkan Gunungkidul memiliki kondisi geografi yang berbeda dengan daerah lain. Gunungkidul memiliki banyak tanjakan yang tinggi. Kondisi jalan yang tinggi terkadang membuat kendaraan tidak kuat nanjak dan akhirnya melorot.
“Kendaraan yang tidak kuat nanjak seringkali menjadi pemicu kecelakaan. Untuk itu kami menyiapkan 20 personil untuk tim ganjal ban,” ungkap dia usai apel siaga, Senin (21/7/2014).
Faried menambahkah, dari hasil evaluasi tahun-tahun sebelumnya jumlah pemudik di Gunungkidul sangat banyak. Kendaraan yang masuk pun banyak. Seringkali kendaraan tidak kuat di jalan yang menanjak. Adanya tim ganjal ban rupanya sangat membantu kendaraan-kendaraan tersebut.
“Setelah ada tim ganjal ban, rupanya respon masyarakat bagus. Tentunya kami akan memaksimalkan tim ini,” imbuh dia.
Personil sebanyak 20 orang tersebut akan dibagi menjadi dua kelompok. Pertama akan beraksi di Tanjakan Slumprit dan kedua akan beraksi di Tanjakan Pertigaan Baron. Dalam pengecekan pasukan, Faried juga mengimbau tim pengamanan di Posko Kali Pentung untuk benar-benar mengawasi keamanan. Pasalnya Kali Pentung merupakan mulut alur mudik sehingga perlu pengawasan yang ekstra.
Polres telah menyiapkan enam pos pengamanan dan satu pos pelayanan. Polres Gunungkidul akan membangun enam pos pengamanan di Kali Pentung, depan Pasar Argosari, pertigaan Baron, Pulang Sawal, terminal serta Pasar Semin. Selain itu ada pula pos pelayanan di Rest Area Bunder. Setidaknya aka nada 470 personil yang akan dikerahkan.
“Jika ditambah TNI dan Pramuka total ada 900-an personil yang siaga,” ujar dia.