Solopos.com, SEMARANG-Para pemudik Lebaran 2014 yang memasuki wilayah Jawa Tengah (Jateng) supaya berhati-hati karena terdapat 20 titik rawan kecelakaan dan 11 titik rawan kemacetan.
Berdasarkan data yang diperoleh Espos dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatikan (Dishubkominfo) Jateng, Senin (21/7/2014), titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan itu tersebar mulai dari jalur pantai utara (pantura) perbatasan Jawa Barat (Jabar) sampai perbatasan Jawa Timur (Jatim).
Serta di jalur selatan berbatasan dengan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIIY).
Titik rawan kecelakaan antara lain di Bumiayu, Losari, Pejagan (Brebes), Ulujami (Pemalang), Tulis, Plelen (Batang), Truko (Kendal), Jl. Siliwangi, Jl. Kaligawe (Kota Semarang).
Titik rawan kecelakaan antara lain di Bumiayu, Losari, Pejagan (Brebes), Ulujami (Pemalang), Tulis, Plelen (Batang), Truko (Kendal), Jl. Siliwangi, Jl. Kaligawe (Kota Semarang).
Selain itu juga Sayung (Demak), jalan raya Kudus-Pati, Pati-Rembang, Bawen (Kabupaten Semarang), Solo-Mantingan, dan Lingkar Solo.
Di jalur selatan yakni di wilayah Rawalo (Banyumas), Prembun (Kebumen), dan Butuh (Kutoarjo).
Sedang titik rawan kemacetan yakni pasar Bulakamba (Brebes), Jl. Raya Wiradesa (Pekalongan), Jl. Raya Tugu dan Jl. Karangayu-Siliwangi (Kota Semarang), Kudus, Lasem (Rembang).
Pasar Babadan, Karangjati (Ungaran), Pasar Ambarawa, pintu keluar jalan tol Bawen (Kabupaten Semarang), Ampel (Boyolali), Tegalgondo (Klaten), Kartosuro (Sukoharjo), dan Palur (Karanganyar).
Kepala Dishubkominfo Jateng, Urip Sihabudin mengatakan telah melakukan langkah antisipasi dititik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan.
”Kami telah memasang rambu-rambu peringatan dititik rawan tersebut,” katanya.
Rambu yang terpasang antara lain 10.402 buah rambu lalu lintas buah, 412 buah rambu pendahulu petunjuk jalan (RPPJ), lima buah rambu elektronik, 100 buah rambu portabel, 500 traffic cone, 34 cermin tikung, 58 unit lampu peringatan, dan lainnya.
Urip mengimbau kepada para pemudik menggunakan kendaraan supaya mematuhi rambu-rambu yang ada guna menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas.
”Para pemudik supaya berkendaraan yang tertib, jangan ngebut di jalan raya dan mematuhi rambu-rambu yang ada,” harapnya.
Sementara, Kapolda Jateng Irjen Pol. Nur Ali menyatakan untuk mengemankan perayaan Lebaran 2014 digelar Operasi Ketupat Candi.
”Operasi ini melibatkan 10.900 personil Polda Jateng dan jajarannya ditambah 9.500 personel dari TNI, Dishubkominfo, dan instansi lainnya,” ujar dia usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi di Mapolda Jateng, Senin (21/7).