News
Senin, 21 Juli 2014 - 16:50 WIB

LEBARAN 2014 : Jembatan Comal Ambles, Kemacetan Mudik Lebih Parah dari Tahun Lalu

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang Bus Terpaksa Berjalan Kaki Gara-Gara Jembatan Comal Ambles. (JIBI/Solopos/Antara/Oky Lukmansyah)

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Perhubungan memprediksi kemacetan di jalur mudik tahun ini akan lebih parah menyusul amblesnya Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah. Menteri Perhubungan, E.E. Mangindaan, mengatakan ambrolnya Jembatan Comal kemungkinan besar akan memicu munculnya lokasi kemacetan baru pada jalur utara Jawa pada musim mudik Lebaran 2014 ini.

“Iya, bisa saja kalau tidak selesai. Di Pejagan kan kami urai juga,” katanya, Senin (21/7/2014).

Advertisement

Dia menuturkan, amblesnya Jembatan Comal tersebut merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Menurut laporan yang diterima, imbuhnya, Kemen PU berjanji akan merampungkan perbaikan jembatan tersebut pada H-3 lebaran.

Namun, katanya, jika Kementerian PU hanya mampu menyelesaikan satu lajur saja, maka Kemenhub bersama Korlantas Polri melakukan rekayasa lalu lintas dengan menyiapkan jalur anternatif di daerah tersebut. “Memang musibah juga itu, sehingga perlu waktu untuk diperbaiki,” katanya.

Pada musim mudik tahun ini, Kemenhub memprediksi akan terjadi peningkatan 3,83% jumlah pemudik yang menggunakan angkutan Lebaran 2014 menjadi 19,299,144 pemudik dari tahun lalu 18,587,668 pemudik. Prediksi itu terdiri dari moda angkutan jalan sebanyak 5,587,838 pemudik, angkutan sungai danau penyebrangan 3,544,767 pemudik, angkutan kereta api 4,488,551 pemudik, angkutan laut 1,573,986 pemudik, dan angkutan udara 4,103,972 pemudik.

Advertisement

Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik tahun ini, katanya, pihaknya telah mulai mempersiapkan berbagai langkah penanganan sejak Februari lalu. Salah satu langkah yang diambil adalah berkeja sama dengan Kemen PU membangun seluruh jalur utama pada 12 provinsi di seluruh Indonesia.

Secara umum, katanya, Kemenhub telah siap untuk mengantisipasi peningkatan jumlah pemudik tersebut. Sayangnya, pada Kamis (17/7/2014) malam atau H-10 Lebaran 2014, Jembatan Comal ambles. “Kami sebenarnya sudah siap, cuma terjadi Comal tadi yang kami kaget juga,” ujar Mangindaan.

Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, mengatakan pihaknya telah melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kemacetan akibat ambrolnya jembatan tersebut. Menurutnya, kendaraan-kendaraan kecil akan tetap melewati Jembatan Comal, jalur tengah, dan melewati jalur selatan.

Advertisement

Menurutnya, pengalihan arus ke arah selatan itu juga akan menimbulkan lampauan jumlah kapasitas kendaraan, mengingat kapasitas jalur di utara Jawa dua kali lipat dari jalur selatan. Namun, dia mengharapkan, dengan pengaturan trafik tersebut akan mengurangi kemacetan. “Kami harapkan tidak stuck. Itu yang memang kami ingin hindari,” katanya.

Dia melanjutkan, pihaknya juga telah menyiapkan antisipasi keterlambatan bus AKAP yang melewati Jalur Pantura. Dia mengatakan, pihak operator untuk mengkomunikasikan kepada pengguna jasa terkait keterlambatan kendaraan dari jadwal semula. “Yang kedua tentu monitoring kondisi di lapangan. Sosial media kami banyak, informasi itu bisa membantu,” ujarnya.

Eko Agus Susanto, Kepala Unit Pelayanan Terpadu Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi, Surakarta, mengatakan sejak Minggu (20/7/2014) lalu, telah terjadi keterlambatan bus AKAP selama 10 jam. Keterlambatan itu disebabkan amblasnya Jembatan Comal. “Keterlambaran hampir 10 jam.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif