SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas, keduanya duduk di kursi tamu undangan saat perayaan Hari Jadi ke 183 Bantul, Minggu (20/7/2014) di lapangan Trirenggo Bantul. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)
Harianjogja.com, BANTUL- Peluncuran batik motif ceplok kembang kates untuk pakaian seragam pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, “mewarnai” upacara peringatan hari jadi ke-183 Bantul di Lapangan Trirenggo, Minggu (20/7/2014) sore.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistiyanto di sela upacara peringatan itu, mengatakan batik ceplok kembang kates merupakan gagasan Pemkab Bantul bersama Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Menurut dia, pakaian batik dengan dua kombinasi warna dasar merah dan hijau tersebut akan dikenakan para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bantul setiap tanggal 20.
“Warna merah untuk PNS jajaran birokrasi, sementara hijau untuk pendidik yakni guru, dua warna tersebut menggambarkan semangat kerja dan ikhlas membantu memberikan pelayanan,” katanya.
Menurut dia, dipilihnya motif ceplok kembang kates karena pepaya atau kates memiliki banyak manfaat, dari daun hingga akarnya, sehingga diharapkan batik yang dikenakan bisa memberikan semangat dan kesegaran bagi para PNS agar bermanfaat bagi masyarakat.
“Hari ini bertepatan dengan peringatan hari jadi Bantul, juga diluncurkan ‘wedang uwuh’ sebagai kuliner khas Bantul, dan nantinya wedang asal Imogiri ini akan disajikan pada setiap pertemuan dengan wadah kemasan,” katanya.
Upacara peringatan hari jadi ke-183 Bantul yang dikemas dalam nuansa adat jawa, mulai dari pakaian hingga bahasa jawa tersebut dihadiri sejumlah kepala dinas, badan dan kantor di Bantul.
Sedangkan sebagai inspektur upacara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.