Solopos.com, HAIKOU — Badai atau topan Rammasun telah berpindah dari Filipina ke China Selatan. Korban jiwa akibat ini pun naik menjadi 16 orang saat topan paling kuat dalam empat dasawarsa tersebut membawa angin kencang dan hujan lebat ke sejumlah provinsi di China Selatan.
Lebih dari 3,3 juta orang jadi korban topan Rammasun. Menurut dinas urusan masyarakat sipil China, Minggu (20/7/2014) topan itu melanda puluhan kota besar di pantai bagian selatan negeri tersebut seperti Provinsi Guangdong, Hainan, dan Wilayah Otonomi Guangxi Huang.
Hingga pukul 21.00 WIB, Sabtu (19/7/2014), tujuh orang dipastikan tewas di Hainan. Provinsi ini menjadi wilayah pertama di China yang diterpa topan Ramassun sejak Jumat (18/7/2014) sore. Sementara itu. sembilan orang lainnya meninggal di Guangxi.
Selain korban jiwa, pemerinta setempat juga menyebutkan timbulnya kerusakan parah instalasi listrik dan air, jaringan telekomunikasi, pelabuhan, serta jalanan. Karena itu, upaya pertolongan dan pengiriman bantuan menjadi lebih sulit.