Soloraya
Minggu, 20 Juli 2014 - 14:45 WIB

LEBARAN 2014 : Sepi Penumpang, Hanya 15% Bus AKDP di Karanganyar yang Beroperasi saat Lebaran

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Pelayanan bus antar kota dalam provinsi (AKDP) di Karanganyar musim Lebaran 2014 menurun drastis. Pasalnya, jumlah penumpang juga menunjukkan kecenderungan penurunan dibandingkan hari biasa. Dari total 95 izin trayek yang dikantongi bus berbagai perusahaan otobus (PO), hanya 14 hingga 22 bus yang beroperasi.

Petugas Terminal Tegalgede, Sugiman mengatakan jumlah bus AKDP, Minggu (20/7/2014) yang melayani penumpang hanya 14 unit. Jumlah itupun, lanjut dia, tak semuanya berhasil mencapai target dua tangkep, atau putaran pulang-pergi.

Advertisement

“Biasanya bus AKDP itu hanya memenuhi dua tangkep baru kemudian ngandang. Hari biasa yang beroperasi sekitar 22 unit. Kalau Minggu cuma 14 unit. Mendekati lebaran, jumlah itu turun lagi, karena tidak ada anak sekolah yang dilayani,” jelas dia, ditemui Solopos.com di Terminal Tegalgede, Minggu.

Sugiman menuturkan jumlah izin trayek PO AKDP yang naik-turun di Terminal Tegalgede berjumlah tujuh perusahaan. Dari tujuh perusahaan, satu diantaranya gulung tikar lantaran sepinya penumpang. Langganan pasti AKDP, kata Sugiman, adalah pelajar, dan pedagang. “Anak sekolah saat ini libur musim lebaran, jumlah bus yang beroperasi lebih sedikit mendekati lebaran,” jelasnya.

Ketujuh PO yang beroperasi itu adalah PO Langsung Jaya, PO Rukun Sayur, PO Putra Perkasa, PO Restu Jaya, PO Setia Usaha, PO Gaya Putra, dan PO Hasta Putra. Tiga PO melayani trayek Tawangmangu-Solo, sisanya Matesih-Solo. “Yang sudah tidak beroperasi PO Restu Jaya,” ujar Sugiman.

Advertisement

Lebih lanjut dikatakannya hari ke tiga menjelang lebaran, sejumlah bus AKDP bakal disewakan ke Jakarta. Selain itu, mereka juga digunakan sebagai angkutan lebaran cadangan.

Saat ditanya jumlah pemudik yang turun di terminal, memasuki H-8 lebaran, Sugiman mengungkap tidak ada kenaikan signifikan. Ia menduga pemudik lebih memilih turun di tepi jalan daripada harus masuk terminal. Meskipun begitu, saat arus balik ia memprediksi terminal bakal ramai. Pasalnya, penumpang yang bakal balik menuju perantauan diharuskan naik bus dari terminal.

Sementara itu, salah seorang pencatat jumlah tangkep yang berhasil dilalui bus menghitung hingga pukul 13.00 WIB, dua bus hanya mampu menempuh satu kali putaran. Bus lain maksimal hanya dua kali putaran dalam sehari

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif