News
Minggu, 20 Juli 2014 - 13:30 WIB

HASIL PILPRES 2014 : Tanggapi Usulan Pencoblosan Ulang di Jakarta, Ini Sikap KPU dan PDIP

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto (kanan) dan Hatta Rajasa (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Kubu Prabowo Subianto meminta agar Bawaslu merekomendasikan 5.800 TPS lebih di Jakarta melakukan pencoblosan ulang. Politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko, menilai hal itu sangat mengada-ada.

“Itu terlalu mengada-ada ya,” kata Budiman kepada Detik di depan Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2014) malam.

Advertisement

Menurut Budiman Sudjatmiko, Prabowo Subianto seharusnya tidak menghambat KPU mengumumkan pemenang Pilpres 2014 pada 22 Juli mendatang. Ia berkata, jika mantan Danjen Kopassus itu merasa ada kecurangan, bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi.

“Dia [Prabowo Subianto] ada hak juga menggugat di MK. Silakan gunakan hak itu. Ada proses hukum, ada mekanisme untuk mencari keadilan kalau memang dirasa tim nomor 2 melakukan kecurangan,” imbuh Budiman.

Mantan Ketua Partai Rakyat Demokratik (PRD) itu berkata, jika Prabowo menilai ada kecurangan dalam pilpres 2014 dan menggugat ke MK, itu akan bisa diterima semua pihak. Ia pun menegaskan bahwa KPU harus bekerja sesuai jadwal yang ditentukan.

Advertisement

“Kalau ini [Prabowo merekomendasikan Bawaslu melakukan pencoblosan ulang di 5.800 TPS lebih di Jakarta] apapun nanti hasilnya, itu akan menimbulkan ketidakpuasan. Resikonya terlalu besar,” tandasnya.

 

KPU Jalan Terus

Advertisement

Sementara itu, Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan KPU akan tetap berpegang pada aturan yang ada. “Saya pikir masih on schedule, sesuai dengan aturan kita, tentunya kami upayakan sesuai dengan mekanisme,” kata Ferry kepada wartawan di kantornya, Minggu (20/7/2014).

Apalagi saat ini hampir semua provinsi sudah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara. Tinggal satu yang kini masih dalam proses penyelesaian yakni, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. “Jadi dalam konteks rekapitulasi provinsi, sudah selesai semua,” katanya.

Dia menambahkan saat ini sudah ada 22 anggota KPUD Provinsi yang datang ke Jakarta. Sementara data rekapitulasi yang masuk sudah mencapai 17 provinsi. “Mudah-mudahan hari ini dan besok [rekapitulasi nasional] bisa selesai,” kata Ferry Kurnia Rizkiyansyah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif