News
Sabtu, 19 Juli 2014 - 19:31 WIB

MISTERI MALAYSIA AIRLINES MH17 : Masih Menjadi Misteri, Benarkah MH 17 Korban Konspirasi?

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Begini Kondisi Mengenaskan Puing-Puing MH-17 yang Jatuh di Ukraina (JIBI/Solopos/Reuters/Maxim Zmeyev)

Solopos.com, SOLO – Belum hilang di benak masyarakat dunia akan tragedi hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH 370 di atas Samudera Hindia sekitar empat bulan lalu, kini dunia kembali dikejutkan dengan jatuhnya MH 17 di Ukraina. Berbagai spekulasi pun bermunculan, di antaranya adalah isu terkait konspirasi.

Anggapan paling dominan adalah dugaan bahwa Rusia ingin memulai sebuah perang dengan mengarahkan pemberontak Ukraina-lah yang menembak pesawat sipil tersebut hingga jatuh dan menewaskan seluruh penumpang berjumlah 295 orang.

Advertisement

Epoch Times, Kamis (17/7/2014), melansir pejabat Ukraina mengklaim pemberontak Rusia  merupakan dalang di balik peristiwa jatuhnya pesawat. Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengatakan bahwa pesawat yang jatuh merupakan sebuah aksi terorisme.

Di situs media sosial Twitter beberapa pengguna mulai menyuarakan dugaan mereka terkait jatuhnya pesawat MAS MH 17 ini.

“Saya mencoba untuk memahami mengapa penerbangan Malaysia selalu dalam misteri dunia… apa konsiprasi dibalik semua peristiwa ini!!!!???” ujar salah satu pemilik akun.

Advertisement

Beberapa menit setelah pesawat tersebut jatuh, sebuah website lantas memberitakan teori konspirasi diduga muncul di balik tragedi ini. Direktur International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde mengungkapkan konsipirasi mungkin ada hubungannya dengan jatuhnya pesawat tersebut. Situs tersebut juga mengungkapkan kejanggalan peristiwa yang sama 18 tahun lalu.

Persamaan tanggal jatuhnya MAS MH 17 dengan Trans World Airlines (TWA) Penerbangan 800 dengan MH 17 sekitar 18 tahun silam juga dinilai sebagai sebuah kejanggalan. Pesawat TWA tersebut berencana akan terbang ke New York City menuju Paris, Prancis saat terbang. Namun, pesawat tiba-tiba meledak di udara tepatnya di Pulau Long dan terjun ke laut, terletak 20 mil bagian tenggara timur

Awalnya, diduga TWA Penerbangan 800 celaka akibat ulah teroris. Apalagi, sejumlah saksi mata yang kala itu berada di pantai mengaku melihat suar, roket, atau percikan cahaya menuju ke arah pesawat sebelum ledakan. Tapi, setelah melakukan investigasi selama 4 tahun, penyelidik menyimpulkan bahwa ledakan pada tangki bahan bakar. FBI juga melakukan penyelidikan, namun tak menemukan bukti kejahatan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif