News
Sabtu, 19 Juli 2014 - 09:31 WIB

JEMBATAN COMAL AMBLES : Perbaikan H-4 Lebaran Rampung, Benarkah?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jembatan Comal yang Ambles Menjadi Objek Wisata Dadakan

Solopos.com, SEMARANG–Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan perbaikan jembatan Comal, Pemalang ditargetkan rampung H-4 Lebaran 2014.
“Perbaikan sementara jembatan Comal bisa rampung dalam waktu lima sampai enam hari ke depan sehingga H-4 Lebaran sudah bisa dilewati kendaraan,” katanya kepada wartawan di Semarang, Jumat (18/7/2014).
Untuk mengerjakan perbaikan jembatan Comal yang ambles, lanjut dia Dinas Bina Marga Jateng telah mengerahkan alat berat.
“Saya minta kepada Dinas Bina Marga di lapangan memberikan laporan kepada saya setiap enam jam sekali perkembangan perbaikan jembatan,” tandasnya.
Ganjar menyatakan dari hasil peninjauan di lapangan penyebab amblesnya jembatan Comal karena kondisi fisik jembatan sudah tidak layak serta pondasinya tergerus erosi tanah yang bergerak.
Untuk itu, kata gubernur setelah dilakukan perbaikan sementara guna kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, jembatan Comal akan dibongkar.“Jembatan Comal sudah tidak layak. Setelah Lebaran akan dibongkar dibangun yang baru,” tukas Ganjar.
Dia menambahkan selama proses perbaikan jembatan Comal, arus lalu lintas kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat sumbu satu dialihkan melalui jalur alternatif Bodeh.
“Sedang kendaraan berat seperti truk, tronton, trailer tidak melalui jalur alternatif Bodeh, tapi dialihkan melalui jalur selatan,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jateng, Urip Sihabudin menyatakan telah membuat rekayasa jalur alternatif yakni untuk arus lalu lintas kendaraan dari barat (Jakarta) dialihkan melalui Ujung Gede, Blimbing, Mapolsek Bodeh, Kesesi, Kajen, Wiradesa Pekalongan.
Sedang arus lalu lintas dari timur (Semarang) melalui pasar Wiradesa Pekalongan, Bojong, Kajen, Kesesi, Mapolsek Bodeh, Blimbing, dan Ujung Gede. “Kondisi jalur alternatif cukup lebar yakni empat meter sehingga bisa untuk dua arah,” ujar Urip.

Terpisah, Wakil Menteri Perhubungan Darat, Bambang Susantono mengusulkan supaya pemudik dari Jakarta dan sekitarnya yang akan ke Jateng melalui Pemlangan tersebut dialihkan menggunakan moda transportasi Kereta Api (KA) maupun kapal laut.

”Saya sudah bicara dengan Pak Gubernur [Gubernua Jateng, Ganjar Pranowo] para pemudik bisa dialihkan menggunakan KA atau kapal laut,” kata dia saat melakukan kunjungan ke Semarang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif