News
Jumat, 18 Juli 2014 - 23:09 WIB

MALAYSIA AIRLINES JATUH : Senator AS Yakin Penembak MAS MH17 Pemberontak Pro Rusia

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mark Kirk (tammybruce.com)

Solopos.com, CHICAGO – Senator Amerika Serikat (AS), Mark Kirk berkeyakinan pesawat Boeing 777 milik Malaysia Airlines jatuh usai ditembak rudal pemberontak pro-Rusia. Dalam pernyataannya Kirk langsung menuding pembertontak bertanggung jawab atas tewasnya 285 orang penumpang.

“Rusia melancarkan tembakan rudal dari darat yang menewaskan 295 orang yang tak bersalah,” kata Kirk, seperti dimuat ABC7 Chicago, Jumat (18/7/2014).

Advertisement

Boeing 777 yang mengangkut 295 penumpang itu dikabarkan jatuh di Ukraina pada Kamis 17 Juli waktu setempat. (Baca Juga: Ditembak Rudal di Ukrania, 295 Penumpang MAS MH17 Diduga Tewas)

Kirk menjelaskan, ada 23 penumpang yang merupakan warga negara Amerika Serikat. Meski begitu, data ini belum bisa diverifikasi pasalnya belum ada pernyataan resmi pemerintah AS.

“Sanksi terhadap Rusia harus ditambah, termasuk soal energi dan minyak,” ujar Kirk.

Advertisement

Amerika Serikat dikabarkan segera melacak posisi pesawat MH17 saat berada di udara dengan menggunakan citra satelit untuk mengetahui apakah ada rudal jarak jauh yang ditembakkan dari darat ke pesawat itu.

Seperti Kirk, Pemerintah Ukraina belakangan juga menduga kuat bahwa jatuhnya burung besi negeri jiran karena ditembak oleh rudal.

Ukraina saat ini tengah dirundung gejolak di dalam negeri. Sejumlah pemberontak pro-Rusia dan militer Ukraina bertempur hingga saat ini. Kondisi tersebut membuat situasi negara berbahaya.

Advertisement

Pesawat MH17 jatuh di antara kawasan Krasni Luch, Luhansk dan Shakhtarsk, dekat Donetsk. Donetsk adalah kota yang dikuasai pihak pemberontak pro-Rusia.

Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Herashchenko mengatakan, pesawat MH17 terkena rudal saat terbang pada ketinggian sekitar 10.000 meter atau 32.000 kaki.

“Pesawat dalam perjalanan terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur,” ujar Herashchenko dalam pernyataan resmi yang dimuat Kantor Berita Interfax.
Sedangkan Presiden Ukraina Petro Poroshenko membantah militer negaranya menembak pesawat tersebut.

Pihak pemberontak di Ukraina juga menepis tudingan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas tudingan tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif