SOLOPOS.COM - Suasana Terminal baru, Buntalan, Klaten, masih lengang pada H-11 Lebaran, Jumat (18/7/2014). Lonjakan arus mudik menggunakan bus diprediksi meningkat mulai H-4. (JIBI/Solopos/Chrisna Canis Cara)
Solopos.com, KLATEN—Sejumlah agen bus yang beraktivitas di Kota Bersinar diminta agar menaikturunkan penumpang di terminal yang telah ditunjuk. Hal itu untuk mengurangi risiko kemacetan pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran.
Kepala UPTD Terminal Klaten, Marjono, saat berbincang dengan solopos.com, Jumat (18/7/2014), mengatakan telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memecah kemacetan jelang arus mudik maupun balik. Menurut Marjono, tim sudah melayangkan surat peringatan pada agen bus agar menaikturunkan penumpang di terminal yang telah ditentukan. “Jadi tidak boleh asal menaikturunkan penumpang di sembarang tempat. Ini bisa memicu kemacetan,” ujar dia.
Pihaknya sudah menyiapkan terminal baru di Buntalan dan sejumlah sub-terminal untuk menampung aktivitas bus. Pihaknya menguraikan terminal baru digunakan untuk memfasilitasi agen bus yang beroperasi di sub-terminal Bendogantungan, Prambanan dan Srago. Sedangkan agen yang beroperasi di Karangwuni diarahkan ngetem di subterminal Penggung. “Untuk agen bus di Delanggu kami minta menaikturunkan penumpang di subterminal Karang,” tuturnya.
Pihaknya bakal menyiagakan petugas untuk memantau sejumlah titik yang rawan pelanggaran. Terlebih, arus mudik menggunakan bus diprediksi mulai menggeliat H-4 Lebaran. Selain mewaspadai ancaman kemacetan, Marjono menyorot potensi agen bus yang menjual tiket bodong. Pihaknya bakal berkomunikasi dengan koordinator masing-masing terminal agar mewaspadai kemungkinan tersebut. “Termasuk sepak terjang calo akan jadi perhatian,” kata dia.
Armada Siap
Sementara itu, Kabid Angkutan Dinas Perhubungan dan Kominfo (Dishubkominfo) Klaten, Joko Suwanto, mengatakan Pemkab menyiapkan 303 unit angkutan bus guna mengantisipasi lonjakan penumpang saat arus mudik dan arus balik Lebaran. Jenis bus yang disiapkan beragam mulai bus reguler, bus besar dan bus pariwisata. “Kami sudah kontak para pengusaha otobus. Mereka siap menyukseskan Lebaran pada tahun ini,” ujarnya.
Di samping menyediakan armada, Dishubkominfo telah melakukan serangkaian uji laik jalan bagi sejumlah bus. Menurut Joko, beberapa hari lalu tim sudah mengecek performa bus antar kota antar provinsi (AKAP). Joko menambahkan pengecekan tersebut masih akan berlanjut Senin (21/7) mendatang. “Fokusnya masih bus AKAP, tapi ditambah tes kesehatan untuk para sopir. Kami ingin mudik kali ini benar-benar aman dan nyaman bagi penumpang,” tandasnya.