Soloraya
Rabu, 16 Juli 2014 - 02:43 WIB

LEBARAN 2014 : Wow, Penukaran Uang di BI Solo Capai Rp118 Miliar/Hari

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang kertas rupiah. (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, SOLO — Warga Soloraya terus antusias menukarkan uang menjelang Lebaran 2014. Bank Indonesia (BI) Solo mencatat layanan penukaran mencapai Rp118,8 miliar/hari untuk perbankan, instansi, dan umum. Sedangkan untuk penukaran uang pecahan kecil (UPK), BI Solo bisa melayani hingga Rp3 miliar per hari.

Kepala Perwakilan BI Solo, Ismet Inono, menyampaikan hingga Senin (14/7) realisasi penukaran uang yang sudah dilayani sebanyak 38% dari Rp2,8 triliun atau sekitar Rp1,069 triliun. Pihaknya menetapkan layanan penukaran uang hanya dilakukan pada Senin-Kamis.

Advertisement

“Memasuki pekan ketiga Ramadan, penukaran uang mulai meningkat terutama dipengaruhi oleh kalangan instansi. Hal ini karena tidak hanya instansi di Soloraya tapi juga instansi di daerah sekitarnya [Soloraya]. Selain itu, masyarakat yang benar-benar butuh juga sudah mulai banyak,” ungkap Ismet saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (14/7/2014).

Ismet mengatakan alokasi yang untuk layanan penukaran UPK masyarakat umum dan instansi sekitar Rp300 miliar dengan rata-rata layanan per hari adalah Rp900 juta untuk masyarakat dan Rp2,1 miliar untuk instansi. Menurut dia, meski saat ini permintaan masyarakat umum mulai meningkat tapi sistem paket yang diterapkan BI saat penukaran uang, yakni paket maksimal menukar Rp3,9 juta, masih tetap dipertahankan.

Ubah Paket

Advertisement

Hal ini karena kebanyakan masyarakat masih menukar kurang dari ketentuan paket tersebut. Selain itu, sistem paket tersebut juga dinilai memudahkan masyarakat karena layanan penukaran uang menjadi lebih cepat. Namun diakuinya mendekati Lebaran, tidak menutup kemungkinan paket yang diterapkan akan berubah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sedangkan untuk layanan penukaran uang kepada instansi, diakuinya tidak ada pembatasan. Kebutuhan setiap instansi akan dipenuhi asalkan sebelumnya sudah memasukkan surat pengajuan penukaran uang kepada BI sehari sebelumnya. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan dan mempercepat layanan.

Dia juga menjelaskan mendekati Lebaran, respons masyarakat terhadap keberadaan kas keliling semakin meningkat. Menurut dia, biasanya modal yang dibawa kas keliling selalu sisa, tapi saat ini selalu habis bahkan kurang.

Advertisement

Bahkan beberapa pemerintah daerah (pemda) di Soloraya mengajukan penambahan layanan kas keliling di kantor pemkab setempat. Hal ini karena meningkatnya kebutuhan penukaran uang sehingga layanan kas keliling yang sudah dilakukan sebanyak dua kali dinilai masih kurang dan mengajukan layanan kas keliling hingga empat kali.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif