News
Rabu, 16 Juli 2014 - 15:20 WIB

HASIL PILPRES 2014 : Puskaptis dan JSI Menolak Diaudit, Ini Kata Kubu Jokowi-JK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, JAKARTA — Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Hasto Kristiyanto, mengatakan Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) harus siap diaudit Dewan Etik Persepi.

“Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis [Puskaptis] dan Jaringan Suara Indonesia [JSI] terlalu jauh masuk ke ranah politik kekuasaan. Suatu sikap yang tidak elok dan juga tidak terpuji di tengah tuntutan pentingnya tanggung jawab terhadap metodologi dan sampel hitung cepat yang seharusnya begitu mudah dipenuhi,” ucap Hasto Kristiyanto di Jakarta, Rabu (16/7/2014).

Advertisement

Sikap Puskaptis dan JSI yang menolak diaudit oleh Dewan Etik Persepi yang terdiri atas tokoh yang kredibel, profesional, dan independen itu, menurut Hasto, berpotensi menimbulkan ketegangan politik. Apalagi, klaim kemenangan Prabowo-Hatta didasarkan pada hitung cepat lembaga tersebut.

Oleh karena itu, Hasto Kristiyanto menyesalkan ketidakhadiran kedua lembaga survei itu. “Pak Hatta Rajasa yang dikenal sebagai tokoh yang menjunjung tinggi kaidah metodologi dalam survei, dan memahami keakuratan hitung cepat seharusnya mendorong kedua lembaga tersebut untuk bersedia menjalani pemeriksaan Dewan Etik. Atau, setidaknya mengumumkan secara luas bagaimana metodologinya, dan dari TPS mana saja sampel hitung cepat mereka berasal,” kata Hasto.

Menurut Hasto, respons kurang kooperatif dari JSI dan Puskaptis bisa menimbulkan dugaan jangan-jangan ada kekuatan besar yang menghalang-halangi mereka sehingga tidak bersedia diaudit.

Advertisement

“Atau, jangan-jangan ini merupakan strategi ‘buying time‘ terhadap dugaan bekerjanya operasi khusus yang mencoba melakukan manipulasi hasil rekapitulasi penghitungan suara,” kata Wakil Sekjen PDIP ini.

Hasto pun meminta seluruh kekuatan pro demokrasi, masyarakat sipil, dan para akademisi yang memperjuangkan kebenaran akademis, termasuk dalam metodologi survei, harus bersatu. “Sebab, ketika kekuatan kebenaran sudah disatukan dengan semangat sama untuk mengawal suara rakyat agar terbebas dari manipulasi, sekukuh apa pun kekuatan gelap menghadang, tidak akan mampu melawan suara kebenaran rakyat,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif