News
Rabu, 16 Juli 2014 - 19:15 WIB

HASIL PILPRES 2014 : Menolak Diaudit, Puskaptis dan JSI Dikeluarkan dari Persepi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO — Dua lembaga survei yang menggelar quick count Pilpres 2014, yaitu Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) dan Jaringan Survei Indonesia (JSI), akhirnya tak lagi menjadi anggota Perhimpunan Survei dan Opini Publik (Persepi). Keduanya menolak mengikuti audit lembagai survei penyelenggara quick count Pilpres yang digelar Persepsi.

Menurut Ketua Dewan Etik Persepi, Hari Wijayanto, JSI sebenarnya datang saat Persepi mengundang lembaga itu untuk menjalani audit. Namun perwakilan JSI hanya datang menyampaikan surat pengunduran diri dari Persepi.

Advertisement

“Ada dua lembagai, yang pertama JSI dan kedua Puskaptis, yang menolak menjalani audit. JSI datang memberi surat yang intinya tidak ingin terlalu jauh dalam polemik Pilpres. Mereka mengundurkan diri sebagai anggota Persepi,” kata Hari Wijayanto dalam wawancara teleconference dengan Metro TV, Rabu (16/7/2014) sore.

“Sedangkan Puskaptis sudah dari awal menyatakan tidak bersedia diaudit,” sambung Hari. Sementara itu, ada lima penyelenggara quick count yang telah diaudit, yaitu CSIS-Cyrus, SMRC-LSI, Indikator Politik Indonesia, Populi Center, dan Poll-Tracking.

Menurut Hari, audit dilakukan dengan memeriksa secara detail metode sampling yang digunakan lembaga-lembaga survei tersebut. Hal itu untuk memastikan apakah metode yang diambil sesuai kaidah ilmiah atau tidak. Dengan demikian, bisa diketahui apakah hasil perhitungan atau quick count tersebut benar atau tidak.

Advertisement

“Dari [lembaga survei] yang datang dan melakukan presentasi, kami menilai mereka melakukan quick count dengan benar. Semua harus disertai dokumen yang relevan,” kata Hari Wijayanto.

Sementara soal sumber dana lembaga survei, Hari mengatakan Persepi tidak terlalu mempermasalahkannya. Persepi lebih menekankan pada pemeriksaan metode yang dipakai lembaga survei.

“Kita menelusuri secara umum sumber biaya lembaga survei ini kebanyakan dari media. Yang jadi inti dalam audit ini, kami tidak terlalu mempermasalahkan dana, yang penting mereka mengikuti kaidah yang benar. Beberapa kita cross check dari TPS yang mereka laporkan, saya kira semua benar, indikasi data-data yang dikumpulkan itu benar.”

Advertisement

Seperti diketahui, hasil quick count Puskaptis, JSI, LSN, IRC, dan LSN, menunjukkan Prabowo-Hatta mengungguli Jokowi-JK dalam Pilpres 2014. Hal ini berbeda dengan hasil quick count tujuh lembaga survei lain yang menyatakan Jokowi-JK unggul terhadap Prabowo-Hatta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif