News
Selasa, 15 Juli 2014 - 17:50 WIB

PILPRES 2014 : Kubu Jokowi Acungi Jempol Partai Demokrat

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anies Baswedan (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA –– Sikap partai Demokrat tidak menghadiri acara deklarasi koalisi permanen merah putih partai pendukung pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto – Hatta Rajasa mendapat acungan jempol dari kubu Joko Widodo – Jusuf Kalla.

Juru bicara tim pemenangan nasional Jokowi-JK Anies Baswedan mengapresiasi sikap partai berlambang mercy tersebut sebagai langkah partai politik penguasa yang mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan partisan.

Advertisement

“Kalau kami dari Jokowi-JK mengapresiasi sikap Demokrat yang tidak menghadiri acara deklarasi kemarin karena kita semua melihat kepentingan negara di atas kepentingan partisan,” katanya di media center Jokowi-JK Jakarta, Selasa (15/7/2014).

Anies berharap partai politik lain bisa mengikuti langkah partai Demokrat sebagai bagian dari langkah awal baik untuk kerjasama membangun bangsa.

Kubu Jokowi melihat koalisi permanen terlihat prematur karena dilakukan sebelum pengumuman resmi pemenang pilpres oleh KPU. Ia menilai perbedaan pandangan masing-masing partai akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Advertisement

Artinya koalisi tersebut tidak akan mengganjal kubu Jokowi-JK apabila nanti diberi mandat untuk memimpin pemerintahan Indonesia 2014-2019. Apalagi rakyat Indonesia menginginkan pemerintahan yang kuat, bisa melakukan terobosan dan perubahan bukan pemerintahan yang akan selalu diganjal.

“Bagaimana kita mempertanggungjawabkan kepada rakyat jika semangat yang ada pada parpol adalah mengganjal lawan politiknya. Kita harus menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan partisan. Cara seperti ini menurut saya tidak mencerminkan semangat untuk menomorsatukan rakyat,” ujar Anies.

Rakyat sudah melek politik sehingga koalisi permanen kubu Prabowo-Hatta bisa dinilai oleh masyarakat sebagai pertunjukan kualitas kenegarawanan setiap tokoh politik. “Ini sebuah pertunjukan yang bisa dinilai oleh rakyat kualitas kenegarawanannya,” kata Anies.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif