SOLOPOS.COM - Drupadi yang melakukan poliandri di serial Mahabharata (indiaopines.com)
Solopos.com, SOLO – Mahabharata AN TV belakangan menjadi serial yang diminati Kaum Hawa. Serial epos Mahabharata memang tengah berada di puncak popularitas. Dalam beberapa hari terakhir ini, Mahabratara AN TV memasuki segmen cerita pernikahan Drupadi dengan para Pandawa.
Seperti tayangan Senin (14/7/2014) malam lalu, mengisahkan konflik batin Drupadi saat mengambil keputusan berpoliandri. Hingga akhirnya dilangsungkanlah pernikahan Drupadi dengan lima putra Pandu, Pandawa itu. (Baca Juga: Inilah Profil Pemeran Drupadi)
Cerita yang menggambarkan sosok cantik Drupadi yang memiliki lebih dari satu suami membuat sebagian orang bertanya-tanya keberadaan praktik tersebut di India. Benarkah praktik poliandri menjadi hal biasa di India?
Faktanya, di kehidupan modern seperti sekarang, beberapa desa di India masih banyak ditemukan wanita yang mempraktikan poliandri. Di salah satu tempat terbelakang di Punjab, India misalnya, yang dapat dengan mudah menemukan wanita yang mempraktikan poliandri. Yang lebih mengejutkan, suami-suami mereka ternyata masih berada dalam satu ikatan keluarga.
Faktanya, di kehidupan modern seperti sekarang, beberapa desa di India masih banyak ditemukan wanita yang mempraktikan poliandri. Di salah satu tempat terbelakang di Punjab, India misalnya, yang dapat dengan mudah menemukan wanita yang mempraktikan poliandri. Yang lebih mengejutkan, suami-suami mereka ternyata masih berada dalam satu ikatan keluarga.
Menikah dengan saudara laki-laki lebih dari satu orang merupakan sebuah usaha mereka untuk menyelamatkan fragmentasi pemilikan tanah yang menjadi tumpuan hidup mereka sejak kecil.
Beberapa desa tertinggal lainnya seperti Reond, Gandua, Maghania, Andiawali, Kalipur, dan Kulana yang terdapat di Mansa, India juga banyak ditemukan wanita yang bersuami dua hingga empat laki-laki yang masih dalam ikatan saudara.
“Lebih dari setengah lusin desa di Boha melakukan praktik poliandri karena mereka tidak memiliki pilihan lain,” kata Ballam Sighn.
Desa Poliandri
Ditilik Solopos.com, Selasa (15/7/2014) dari laman Time of India mengatakan, kelaziman poliandri seringkali terjadi pada masyarakat kelas bawah seperti petani yang menempatkan urusan pernikahan hanya atas dasar kepemilikan tanah.
Dengan tanah mereka yang tergolong kecil, anak lelaki tertua biasanya memutuskan untuk tidak menikah atau memilih adik perempuan termudanya untuk dinikahi.
Menurut penuturan dari seorang wanita yang melakukan praktik ini, dia mengaku telah menikah dengan seorang pria yang terlahir sebagai anak sulung.
Tapi setelah ia memiliki seorang anak, suaminya memaksanya untuk kembali menikah dengan saudara-saudaranya yang lebih muda, bahkan berusia lebih muda darinya.
Menariknya, di Desa Makha, India ada sekitar 100 orang yang belum menikah. setelah dari jumlah tersebut telah memasuki usia 40 tahun dan setelah lainnya berusia antara 20 sampai 30 tahun. Salah satu penyebab kejadian ini adalah karena jenis kelamin yang tidak seimbang.