Jogja
Selasa, 15 Juli 2014 - 06:40 WIB

KEKERINGAN BANTUL : Hujan Diperkirakan Sampai Lebaran, Krisis Air Bersih Bantul Sementara Teratasi

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi curahan air hujan (JIBI/Solopos/Dok.)

Harianjogja.com, BANTUL – Hujan yang mengguyur selama beberapa hari ini membantu warga Bantul di daerah pinggiran dalam mengatasi krisis air bersih. Setidaknya, cadangan air di bak-bak penampungan kembali terisi untuk stok kebutuhan air sampai lebaran nanti.

“Hujan kali ini sangat membantu kami di wilayah krisis air. Sumber air semua sudah turun kini terisi lagi,” kata Kepala Desa Selopamioro Himawan Sajati kepada Harianjogja.com, Senin (14/7/2014).

Advertisement

Jika intensitas hujan berjalan stabil hingga beberapa hari kedepan, Himawan yakin pasokan air dapat mencukupi kebutuhan masyarakat sampai lebaran nanti. Tercatat ada delapan dusun dari seluruhnya 18 dusun di Selopamioro yang menjadi langganan kekeringan karena minim sumber air dan letak geografis di perbukitan.

Hujan yang mengguyur daerah Dlingo di perbatasan Gunungkidul juga disambut suka cita warga Dusun Cempluk Desa Mangunan, Bantul. Dusun ini termasuk dusun terparah mengalami kesulitan air setiap musim kemarau tiba karena medan geografis tidak memungkinkan untuk sumur tradisional. Suprapto, warga Dusun Cepluk mengatakan kebutuhan air bersih warga Dusun Cempluk cukup tinggi. Tidak saja hanya untuk konsumsi kebutuhan hidup, tetapi juga untuk pemeliharaan ternak peliharaan baik bambing maupun ayam.

“Kalau kemarau yang beli tangki tapi hujan ini sangat menolong kami,” ujarnya terpisah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif