SOLOPOS.COM - Asap membubung ke udara setelah serangan udara Israel di utara Gaza, Rabu (8/7/2014). (JIBI/Solopos/Reuters/Amir Cohen)
Solopos.com, JAKARTA — Kalangan legislatif meminta pemerintah untuk lebih serius menyatakan sikap tegas terhadap serangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Surahman Hidayat, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, meminta kepada pemerintah Indonesia untuk memberikan respons yang lebih tegas terhadap Israel.
“Kami meminta Pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri untuk memberikan respons yang lebih keras terhadap Israel,” kayanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis/JIBI, Selasa (15/7/2014).
Menurutnya, respons tidak sekadar mengecam dan meminta Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan serangan Israel. “Sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia harus menginisiasi negara-negara muslim lainnya untuk bersama-sama menyeret Israel ke Mahkamah Internasional atas serangan di Palestina.”
Hingga saat ini, paparnya, parlemen Indonesia melalui BKSAP secara terus menerus memberikan dukungan atas terwujudnya kemerdekaan Palestina. Sikap itu ditunjukkan dalam forum-forum parlemen, baik itu regional seperti APPF (Asia Pacific Parliamentary Forum) maupun internasional seperti dalam IPU (Inter-Parliamentary Union), atau PUIC (Parliamentary Union of the OIC Member States).
Bahkan pada Konferensi PUIC ke-9 di Palembang Januari 2012, Delegasi DPR RI berhasil memasukkan klausul untuk melakukan kunjungan ke Jalur Gaza oleh pimpinan parlemen anggota-anggota PUIC.
“Kami bersama Ketua DPR dan Grup Kerja Sama Parlemen Indonesia-Palestina pada 5 Desember 2012 berhasil berkunjung ke Jalur Gaza sebagai kunjungan pendahuluan dari rencana implementasi dari keputusan Konferensi PUIC di Palembang tersebut,” ungkapnya.