Jogja
Selasa, 15 Juli 2014 - 07:21 WIB

BANDARA KULONPROGO : Tak Ada Sosialisasi Bandara, WTT Batal Bubarkan Safari Ramadan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penolakan pembangunan bandara. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Ratusan warga pesisir penolak bandara yang tergabung dalam Wahana Tri Tunggal (WTT) berencana menggeruduk Bupati Kulonprogo yang sedang melakukan Safari Salat Subuh di Masjid Baitul Munir Glagah, Senin (14/7/2014). Mereka berkerumun dan bersiap-siap membubarkan acara jika Bupati Kulonprogo melakukan sosialisasi rencana pembangunan bandara pada acara itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com, sekitar pukul 04.30 WIB, warga WTT mendatangi masjid yang berlokasi di Pedukuhan Glagah, Desa Glagah, Kecamatan Temon. Ketika itu Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, beserta jajaran pemkab Kulonprogo sedang melakukan Safari Salat Subuh. Bupati sempat mempersilakan warga WTT masuk ke dalam masjid, tetapi hanya sekitar 10 orang yang akhirnya masuk. Sementara, warga lainnya memilih untuk berkerumun di sisi timur dan selatan masjid.

Advertisement

Humas WTT Martono mengatakan WTT tidak mau lagi kecolongan dengan agenda sosialisasi pembangunan bandara yang dilakukan orang nomor satu di Kulonprogo tersebut saat acara safari ramadan. Beberapa waktu lalu, kata dia, Hasto secara tidak langsung melakukan sosialisasi dalam acara Safari Tarawih di Desa Kalidengen, Temon. Menurut dia, kegiatan Safari Ramadhan tidak pas jika disisipi acara sosialisasi. Ia juga menyesalkan tindakan PT Angkasa Pura (AP) yang sempat membagi-bagikan takjil kepada murid-murid Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan mengadakan buka bersama di Masjid Temon baru-baru ini.

“Tadi kami sudah menunggu sampai acara selesai dan ternyata tidak ada sosialisasi jadi tidak ada pembubaran paksa acara,” ujarnya.

WTT, kata dia, sudah berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk datang ke acara Safari Salat Subuh dan berniat membubarkan acara saat digunakan sebagai ajang sosialisasi pembangunan bandara. Rencananya, hal serupa juga akan dilakukan WTT pada Rabu (16/7) dalam kegiatan Safari Salat Subuh di Masjid Mlangsen Temon.

Advertisement

Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo menuturkan safari tarawih dan salat subuh merupakan ajang silaturahmi antara warga dengan pemkab selama bulan Ramadan.

“Tujuannya untuk mendekatkan diri dengan setiap lapisan masyarakat, tanpa ada diskriminasi,” jelasnya.

Kegiatan ini juga bermaksud menyosialisasikan peraturan daerah yang baru di Kulonprogo, namun ia menegaskan silaturahmi ini bukan sosialisasi rencana pembangunan bandara.Ia lebih banyak memaparkan pembangunan fisik di Kulonoprogo, seperti Jaringan Jalan Lintas Selatan (JJLS)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif