News
Senin, 14 Juli 2014 - 12:30 WIB

SOLOPOS HARI INI: Kejujuran KPU Diuji, Muslim Soloraya Kecam Israel hingga Kegiatan Jokowi di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Senin Wage, 14 Juli 2014

Solopos.com, SOLO – Harian Umum Solopos hari ini, Senin Wage, 14 Juli 2014 memberitakan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2014. KPU dituntut untuk jujur dalam proses penghitungan suara.

Kabar lain datang dari unjuk rasa menentang agresi Israel di jalur gaza. Sekitar 5.000 orang yang tergabung dalam Elemen Muslim Surakarta (El-Musa) menggelar aksi solidaritas di bundaran Gladak, Pasar Kliwon, Minggu (13/7) pagi. Massa yang dikomando Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo itu mengecam tindakan Israel yang tega membantai warga Palestina secara membabi buta.

Advertisement

Simak rangkumannya berikut;

REKAPITULASI SUARA PILPRES: Kejujuran KPU Diuji

Advertisement

REKAPITULASI SUARA PILPRES: Kejujuran KPU Diuji

Indikasi kecurangan dalam penghitungan suara hasil pencoblosan Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 menyeruak menyusul adanya laporan kejanggalan terhadap formulir C1.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku telah menerima laporan mengenai kajanggalan ini dan tengah mengkaji kebenaran laporan tersebut. Formulir C1 berisi data penting, yaitu jumlah pemilih yang terdaftar di tempat pemungutan suara (TPS), surat suara yang dikirim ke TPS, jumlah surat suara yang baik dan rusak, surat suara yang digunakan, serta surat suara yang sah dan tidak sah.

Advertisement

Agung meminta KPU sebagai penyelenggara pemilu dapat menjadi wasit yang tetap mengedepankan nilai-nilai kejujuran. ”KPU harus jadi wasit yang lebih bagus. Jangan ikut bermain,” tegasnya.

(Baca Juga: Ada Kejanggalan pada Scan C1, Timses Jokowi-JK Laporkan Kecurangan di 6 Kabupaten Jabar, Laporan Beda, Surat Suara di Bantul Dihitung Ulang)

KRISIS GAZA: Muslim Soloraya Kecam Kekejian Israel

Advertisement

Sekitar 5.000 orang yang tergabung dalam Elemen Muslim Surakarta (El-Musa) menggelar aksi solidaritas di bundaran Gladak, Pasar Kliwon, Minggu (13/7) pagi. Massa yang dikomando Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo itu mengecam tindakan Israel yang tega membantai warga Palestina secara membabi buta.

Pantuan Espos, ribuan umat Islam tersebut berkumpul di depan Plaza Sriwedari, Laweyan, sejak pukul 07.30 WIB. Mereka membawa berbagai macam atribut seperti poster dan baliho untuk mengekspresikan aspirasi.

Sekitar pukul 09.00 WIB, massa dari puluhan ormas Islam se-Soloraya tersebut mulai menggelar long march menuju Bundaran Gladak. Di sepanjang perjalanan, massa terus memekikkan takbir dan kecaman untuk Israel. Setibanya di Gladak, massa kemudian menyampaikan orasi. Selain itu, massa juga menggalang dana dari masyarakat untuk disumbangkan kepada warga Palestina.

Advertisement

(Baca Juga: Ratusan Anggota Ormas Islam Solo Kutuk Israel dan Tolak Clinton, Sukarelawan Garuda Merah Soloraya Gelar Aksi di Gladak Solo)

AKTIVITAS CAPRES: Ke Solo, Jokowi Tengok Anak dan Numpang Tidur

Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) pulang ke kampong halamannya di Solo, Minggu (13/7), untuk melepas lelah setelah Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli lalu.

Sekitar pukul 11.30 WIB, rombongan mobil capres nomor urut 2, Jokowi, tiba di rumah pribadinya di Jl. Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo. Jokowi tiba menggunakan pesawat Garuda kelas ekonomi, seorang diri. Dari Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, Mantan Wali Kota Solo ini menumpang mobil Nissan Juke berwarna putih berpelat nomor AD 8512 LU.

(Baca Juga:  Jokowi Pulang ke Solo, Tokoh-Tokoh Solo Berdatangan, Pulang ke Solo, Jokowi Hanya Ingin Tidur)

HIKMAH RAMADAN: Roh Pemakmuran Masjid

Masjid secara bahasa berarti tempat ber sujud. Kata ”masjid” terambil dari akar kata sajada-sujud, yang berarti patuh, taat, serta tunduk dengan penuh hormat dan takzim Sedangkan secara istilah ”masjid” bermakna suatu bangunan yang sengaja didirikan sebagai tempat untuk beribadah kepada Allah seperti salat, zikir, membaca Alquran dan ibadah lainnya.

Lebih khusus, yang dimaksud masjid adalah tempat didirikannya salat berjemaah dalam lima waktu dan sealat jumat. Tetapi, karena akar katanya mengandung makna tunduk dan patuh, hakikat masjid adalah tempat melakukan segala aktivitas yang mengandung kepatuhan kepada Allah semata.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif