Jogja
Senin, 14 Juli 2014 - 10:02 WIB

SMPN 1 Bantul Bantah Tarik Iuran Bulanan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang (JIBI/dok)

Harianjogja.com, BANTUL- Kepala SMPN 1 Bantul Yasmuri membantah adanya iuran bulanan di sekolah tersebut.

Menurut Yasmuri, iuran tersebut sifatnya suka rela bukan kewajiban. “Enggak ada itu kewajiban, itu cuma sumbangan sukarela saja,” papar Yasmuri, ketika dihubungi Harianjogja.com.

Advertisement

Ihwal adanya iuran bulanan sekolah ini diketahui dari Forum Pemantau Independen (Forpi) Bantul. Forpi menerima laporan dari wali murid disertai bukti dokumen pelaksanaan anggaran di SMPN 1 Bantul.

Adanya sumbangan pendidikan tersebut tercantum dalam anggaran SMPN 1 Bantul. Dalam dokumen tersebut tercantum pemasukan sekolah senilai Rp1,3 miliar dengan keterangan berasal dari Dewan Sekolah.

Lainnya pemasukan dari BOS nasional sebesar Rp322,5 juta, BOS DIY Rp47,2 juta serta Bantuan Operasional Pendidikan (BPOP) sebesar Rp49,8 juta.

Advertisement

Terkait pemasukan senilai Rp1,3 miliar yang tercantum di dokumen anggaran dari pos Dewan Sekolah, Yasmuri mengklaim masih akan mengecek dokumen anggaran tersebut. Sebab selama ini dirinya tidak mencermati anggaran yang berasal dari Dewan Sekolah atau siswa itu.

“Itu Dewan Sekolah yang lebih tahu, saya belum mencermati,” lanjutnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif