Soloraya
Senin, 14 Juli 2014 - 01:44 WIB

PILPRES 2014 : Hasil Pemilu Belum Jelas, Pasukan Yonzipur Ditarik

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi simulasi pengamanan pemilu (JIBI/Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SUKOHARJO — Puluhan anggota Yonzipur 4/Tanpa Kawandya Banyubiru, Ambarawa yang diperbantukan di Kodim 0726/Sukoharjo, Kamis (10/7/2014) dipulangkan kendati rekapitulasi akhir hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 baru dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (22/7/2014). Mengingat perbedaan hasil penghitungan cepat (quick count) yang justru menyisakan tanda tanya besar, rekapitulasi akhir hasil Pilpres oleh KPU itu diperkirakan menjadi puncak kerawanan sosial politik.

Nyatanya, Tentara Nasional Indonesia telah menarik mundir pasukan pengamaan Sukoharjo dari kemungkinan konflik politik. Alasannya, masa tugas mereka dalam mengamankan jalannya pemilu presiden 2014 telah berakhir. “Kami mengucapkan terima kasih atas kerja samanya dan minta maaf apabila dalam penerimaan prajurit di satuan Kodim 0726/Sukoharjo kurang memuaskan, karena keterbatasan tempat dan kondisi satuan yang ada,” ujar Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol (Inf) Riyanto dalan siaran pers yang diterima Solopos.com, Kamis (10/7/2014).

Advertisement

Menurut dia kendati untuk sementara tugas di Sukoharjo selesai, bukan berarti tugas pengamanan Pilpres 2014 telah berakhir. Karena itu Dandim mengimbau agar tetap selalu siap siaga apabila kondisi di wilayah kurang memungkinkan khususnya pada saat penetapan hasil perolehan suara oleh KPU pada 22 Juli 2014.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif