Pialadunia
Senin, 14 Juli 2014 - 15:56 WIB

PIALA DUNIA 204 : Scolari Putuskan Mundur sebagai Pelatih Brasil

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Reaksi pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari ketika timnya ditaklukkan Belanda dengan skor 0-3 untuk memperebutkan posisi ketiga. JIBI/ Reuters/Ueslei Marcelino

Solopos.com, RIO DE JANEIRO — Pelatih Brasil Luiz Felipe Scolari memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih tim nasional Brasil seusai mengalami kegagalan pada babak semifinal dan perebutan tempat ketiga pada Piala Dunia 2014.

Seperti dilansir BBC, mengutip stasiun televisi Brasil Globo TV dan situs berita UOL News, Scolari memutuskan tidak memperpanjang kontrak dengan federasi sepak bola Brasil (CBF) yang berakhir pada Minggu (13/7/2014).

Advertisement

Pernyataan resmi Scolari dan CBF diperkirakan akan berlangsung beberapa jam mendatang. Scolari gagal mengantarkan anak-anak asuhnya melaju ke final seusai dibantai 1-7 oleh Jerman. Kegagalan itu kemudian berlanjut pada perebutan tempat ketiga, ketika Thiago Silva dan kawan-kawan dipaksa menyerah 0-3 oleh Belanda.

Selama pertandingan berlangsung menghadapi Belanda, para pendukung Brasil mengeluarkan suara cemoohan setiap kali wajah Scolari disorot kamera dan tampil di layar raksasa stadion.

Pria berusia 65 tahun itu sukses mengantarkan Selecao—julukan timnas Brasil—menjuarai Piala Dunia 2002 dengan menundukkan Jerman 2-0 di Yokohama, Jepang.

Advertisement

Selanjutnya, Scolari sempat menangani timnas Portugal, klub Liga Primer Chelsea, klub Bunyodkor asal Uzbekistan, dan klub Palmeiras dari Brasil. Dia kembali melatih timnas Brasil pada 2012. Selang setahun kemudian, Brasil sukses mengangkat Piala Konfederasi dengan mengalahkan Spanyol 3-0.

Pada Piala Dunia 2014, Brasil tampil sebagai juara Grup A berkat dua kali kemenangan dan sekali imbang. Brasil melangkah ke babak 16 besar dengan menyingkirkan Cile lewat adu penalti dan menlipat Kolomboa 2-1 pada perempat final.

Setelah itu, Brasil menjadi bulan-bulanan Jerman. Scolari menyebut kekalahan tersebut sebagai hari terburuk dalam hidupnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif