Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Wacana pembangunan program rumah untuk pengemis dan gelandangan di Desa Girisuko, Kecamatan Panggang terancam batal.
Pertimbangan sarana dan prasarana pendukung yang kurang memadai membuat Pemerintah Daerah DIY menyiapkan alternatif lahan lainnya.
Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi mengatakan program yang bertajuk Desaku Menanti ini akan terus berlanjut. Hanya, untuk lokasi tempat sedikit berbeda dengan rencana awal akan menggunakan bekas perumahan di kawasan Desa Girusuko, Kecamatan Panggang tidak jadi.
Hanya, sebagai gantinya Pemda DIY telah menyiapkan beberapa lokasi alternatif lain, yakni Desa Karangasem, Kecamatan Paliyan, bahkan di daerah di Kecamatan Ngawen dan Nglipar.
“Paling penting untuk menumbuhkan semangat calon penghuni adalah ketersediaan sarana penunjang yang memadai. Jadi, sebelum program ini mulai dilakukan di tahun depan, kami juga menyiapkan tempat lain untuk dijadikan lokasi,” katanya, Minggu (13/7/2014).
Menurut dia, lokasi eks perumahan di Girisuko kurang memadai. Ketersediaan sarana dan prasanan juga kurang, mulai dari luas lahan, ketersediaan air bersih, ataupun sarana lainnya. Meski demikian, Untung tidak menutup kemungkinan tempat itu tetap akan digunakan.
“Saat ini ditunda dulu, karena kami mencari lokasi lain yang lebih baik lagi,” ungkapnya.