Pialadunia
Minggu, 13 Juli 2014 - 20:50 WIB

PREDIKSI JERMAN VS ARGENTINA : Ini Perbandingan Kekuatan Kedua Tim

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kuis Tebak Skor Final Piala Dunia Brasil 2014 antara Jerman vs Argentina

Solopos.com, RIO DE JANEIRO – Prediksi Jerman vs Argentina, laga Final Piala Dunia 2014, Senin (14/7/2014) pukul 02.00 WIB nanti mennjadi buruan pencinta sepakbola.

Pertemuan Jerman kontra Argentina di laga puncak Piala Dunia 2014 menjanjikan duel menarik antara tim dengan lini serang terbaik melawan tim dengan pertahanan terbaik di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Senin (14/7) pukul 02.00 WIB.

Advertisement

Kemenangan telak 7-1 atas Brasil bukan satu-satunya performa dominan Jerman di turnamen ini. Pasukan Die Mannschaft, julukan Jerman, juga memperlihatkan dominasi saat menang empatik 4-0 atas Portugal.

Saat menjalani babak tambahan waktu ketika menghadapi Aljazair di fase 16 besar, Jerman menciptakan banyak peluang di laga itu dibandingkan tim lainnya pada turnamen ini.

Ketajaman barisan serang Jerman berbanding lurus dengan produktivitas gol mereka.  Jerman mengoleksi 17 gol yang telah mereka ciptakan dalam enam pertandingan sejauh ini.

Advertisement

Dari tujuh laga dengan serangan terbaik di turnamen ini, tiga di antaranya merupakan laga yang dijalani Jerman, saat menang 2-1 atas Aljazair, menekuk Portugal 4-0, dan menggilas Brasil 7-1.

Tiki Taka Loew

Rahasia permainan eksplosif Jerman sangat sederhana, mereka menguasai bola. Tidak ada tim di turnamen ini yang menciptakan umpan terselesaikan lebih banyak dari Jerman. Hanya Spanyol dengan permainan tiki-taka mereka memainkan umpan lebih banyak dalam basis per menit.

Gaya permainan pelatih Jerman, Joachim Loew, hampir mirip Spanyol yaitu fokus pada umpan-umpan pendek dan menjaga penguasaan bola. Faktor itulah yang membuat pasukan Der Panzer, julukan lain Jerman, menjadi tim dengan serangan paling berbahaya.

Advertisement

Itulah kenapa barisan pertahanan Argentina akan menjalani tugas berat meredam pergerakan gelandang Jerman yang dinamis.

Toni Kroos menjadi kreator serangan yang patut diwaspadai barisan pertahanan La Albiceleste, julukan Argentina. Kroos gesit dan menguasai lini tengah melalui umpan-umpan pendek dan matang.

Kroos tak hanya menjadi pengumpan andal tapi juga tajam dalam penyelesaian akhir. Ketajaman juga diperlihatkan Thomas Mueller yang telah mengemas lima gol di Brasil.

“Saya tidak tahu pertandingan seperti apa pada Minggu [waktu setempat] namun saya tidak memperkirakan skornya 5-0 pada paruh pertama. Jika itu terjadi pasti menyenangkan namun pertandingan ini akan lebih ketat dari laga lawan Aljazair atau Prancis,” ujar Mueller dilansir Miamiherald, Sabtu (12/7).

Advertisement

Pertahanan Menonjol

Sementara Argentina meski dihuni para penyerang terbaik dunia seperti Lionel Messi, Gonzalo Higuain, dan Sergio Aguero namun kinerja barisan pertahan yang justru paling menonjol.

Hanya Messi yang moncer dengan mengemas empat dari tujuh gol yang dicetak Argentina dalam enam pertandingan sejauh ini. Sedangkan Aguero dan Higuain kesulitan menemukan target.

Namun barisan pertahanan Argentina tampil solid di sepanjang turnamen ini dengan hanya kebobolan tiga gol. Bahkan dalam tiga laga terakhir pertahanan Tim Tango, julukan lain Argentina, membukukan catatan clean sheet alias tidak kebobolan gol. Kinerja impresif pertahanan Argentina terlihat di perempat final lawan Belgia dan di semifinal lawan Belanda.

Advertisement

Marcos Rojo dkk. membatasi pemain bintang seperti Arjen Robben dan Eden Hazard menciptakan peluang. Argentina kembali diharapkan memperlihatkan pertahanan yang kuat untuk mempersempit ruang gerak para gelandang dinamis Der Panzer.

Pasukan Alejandro Sabella juga mengaku belajar dari kesalahan rival bebuyutan mereka, Brasil. “Kendati kebobolan sejumlah gol sebelum 15 menit atau 20 menit, Anda harus tetap tenang dan terus bermain dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan dalam enam pertandingan,” ujar bek Argentina, Pablo Zabaleta, dilansir The Guardian.

“Sebuah pertandingan sepak bola hanya mengenai 90 menit. Jika kebobolan sejumlah gol dan Anda berusaha mencetak gol secepat mungkin. Ketika ada ruang terbuka di belakang maka Anda habis. Itu pelajaran bagi bagi kami dari pertandingan Brasil [lawan Jerman],” imbuh Zabaleta.

JERMAN VS ARGENTINA
Sami Khedira Vs Lionel Messi
Menghentikan Messi akan menjadi prioritas utama Jerman dan pekerjaan itu tidak hanya akan diserahkan kepada satu pemain. Jerman telah mempelajarai bagaimana Belanda membatasi ruang Messi. Gelandang bertahan Jerman, Sami Khedira, cocok mendapatkan peran kunci untuk mematikan pergerakan La Pulga, julukan Messi, yang efektif menjadi seorang playmaker  di turnamen ini.

Mats Hummels Vs Gonzalo Higuain
Higuain turun di semua pertandingan Argentina. Meski jumlah golnya di turnamen ini mengecewakan, pergerakannya menyulitkan para pemain bertahan lawan. Higuain sering keluar dari posisinya untuk membuka ruang bagi Messi atau untuk mempertahankan dirinya. Hummels kuat dalam duel udara dan disiplin menjaga posisinya.

Thomas Mueller Vs Marcos Rojo
Mueller merupakan salah satu pemain hebat di turnamen ini dengan koleksi lima gol. Selain memiliki kecepatan berlari dan penyelesaian akhir yang tajam, Mueller memiliki keunggulan pemahaman dan insting bagus mengenai ruang yang bisa dimanfaatkan. Dia sering berada di tempat dan waktu yang tepat. Pemain Bayern Munich ini sering beroperasi di sisi kanan serangan dan tugas bek kiri Marcos Rojo untuk mengawal Mueller di lapisan pertama pertahanan Argentina.

Advertisement

Toni Kroos Vs Javier Mascherano
Kroos merupakan salah satu pemain yang tampil memikat saat Jerman menggebuk Brasil 7-1 di semifinal. Dia bermain satu-dua dan mengemas gol dengan mudah. Kroos merupakan salah satu pemain paling kreatif di skuat Panser, julukan Jerman.

Dia menguasai lini tengah dengan umpan-umpan matang, tajam sebagai penyelesai akhir dan secara fisik dia kuat. Jika Kroos kembali bermain di sisi kiri lini tengah Jerman, akan menjadi tugas Javier Mascherano untuk berduel dengan Kroos.

Mascherano tampil luar biasa bersama Argentina dan memainkan peran penting membatasi gerak Arjen Robben dalam semifinal lawan Belanda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif